kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 semakin parah, pasien di negara ini harus diikat


Sabtu, 17 April 2021 / 11:55 WIB
Pandemi Covid-19 semakin parah, pasien di negara ini harus diikat

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Namun, juru bicara itu tidak menanggapi klaim adanya pasien yang diikat di ranjang saat diintubasi. Di Sao Paulo, Sekretaris Kesehatan Jean Carlo Gorinchteyn mengatakan 640 rumah sakit kini diambang kolaps.

Gorinchteyn memperkirakan obat-obatan akan habis dalam hitungan hari, dan mendesak agar penyediaan dilakukan secepatnya. "Penyediaan ini tidak hanya penting di Sao Paulo. Penyediaan ini penting di seluruh negara," tegas Gorinchteyn.

Baca juga: Waspada yang bepergian ke Bali, zona merah corona di pulau dewata terbanyak di RI

Dalam 40 hari terakhir, Gorinchteyn menyatakan pihaknya sudah sembilan kali melayangkan permintaan obat intubasi. Dia menuturkan pengiriman terakhir hanya bisa memenuhi enam persen kebutuhan pengobatan sepanjang bulan.

Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga berkata, pengiriman obat penenang akan sampai dalam 10 hari ke depan setelah adanya kesepakatan dengan Organisasi Kesehatan Pan America. Sementara 3,4 juta dosis obat intubasi, cukup menangani 500 pasien selama enam pekan, juga dipesan dari perusahaan swasta.

Sebanyak 2,3 juta dosis dilaporkan akan tiba ke "Negeri Samba" dari China pada Kamis waktu setempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Makin Buruk di Brasil, Pasien Diikat dan Diintubasi Tanpa Ditenangkan",


Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Seberapa ampuh vitamin D dalam mencegah Covid-19?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×