kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Panas! Amerika Serikat Akan Membangun Empat Pangkalan Militer Baru di Filipina


Jumat, 24 Maret 2023 / 03:10 WIB
Panas! Amerika Serikat Akan Membangun Empat Pangkalan Militer Baru di Filipina

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., pada hari Rabu (22/3) mengonfirmasi bahwa AS akan membangun empat pangkalan militer baru di berbagai wilayah Filipina. Salah satunya akan berdiri di provinsi yang menghadap langsung ke Laut China Selatan.

"Ada empat situs tambahan yang tersebar di sekitar Filipina, ada yang di utara, ada yang di sekitar Palawan, ada yang lebih jauh ke selatan," kata Marcos, seperti dikutip Reuters.

Bulan lalu, Marcos telah memberi AS akses ke empat dari lima lokasi yang disepakati melalui Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) tahun 2014. Perjanjian tersebut lahir di tengah meningkatnya aktivitas China di Laut China Selatan.

EDCA memberikan hak kepada AS untuk membangun pangkalan militer di Filipina, termasuk membangun fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, hingga perumahan untuk para prajurit. Sebagai catatan, semua fasilitas tidak bersifat permanen.

Baca Juga: Putin: Proposal dari China Akan Jadi Dasar Perdamaian di Ukraina

Marcos berjanji akan segera mengumumkan lokasi pasti pangkalan militer baru AS. Ia yakin kehadiran militer AS akan membuat kemampuan pertahanan Filipina juga meningkat.

"Kami akan segera mengumumkan lokasi pangkalan itu. Pangkalan itu akan meningkatkan kemampuan negara untuk mempertahankan sisi timur pulau Luzon," kata Marcos. 

Luzon merupakan pulau utama dan terbesar Filipina yang lokasinya sangat dekat dengan Taiwan.

Tanpa memberikan rincian, Marcos mengatakan dia menyadari adanya yang muncul terhadap Filipina. Menurutnya, situasi ini membutuhkan perencanaan baru dalam strategi pertahanan negara.

Baca Juga: Kim Jong Un Minta Militernya Siapkan Serangan Nuklir untuk Mencegah Perang

"Waspadalah terhadap hal-hal yang akan merusak perdamaian yang kita dapat dengan susah payah, stabilitas yang dapat dengan susah payah, terus tingkatkan hubungan baik Anda di luar negeri," kata Marcos di hadapan pasukan Filipina.

Sayangnya, beberapa pemimpin wilayah yang menjadi lokasi pangkalan militer AS menentang keputusan Marcos. Mereka khawatir wilayah dan penduduknya akan terseret ke dalam konflik jika muncul konflik antara AS dan China atas Taiwan.

Menanggapi penolakan itu, Marcos akan menjelaskan betapa pentingnya kehadiran pangkalan militer AS serta mengapa itu baik untuk provinsi yang mereka kelola.

Sejauh ini AS telah berkomitmen untuk melakukan investasi infrastruktur senilai US$ 80 juta di lima lokasi, yaitu Pangkalan Udara Antonio Bautista di Palawan, Pangkalan Udara Basa di Pampanga, Benteng Magsaysay di Nueva Ecija, Pangkalan Udara Benito Ebuen di Cebu, dan Pangkalan Udara Lumbia di Mindanao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×