kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.205   -50,00   -0,33%
  • IDX 7.776   32,73   0,42%
  • KOMPAS100 1.211   18,46   1,55%
  • LQ45 985   12,06   1,24%
  • ISSI 229   2,52   1,11%
  • IDX30 504   7,40   1,49%
  • IDXHIDIV20 609   9,30   1,55%
  • IDX80 138   1,54   1,13%
  • IDXV30 142   0,84   0,59%
  • IDXQ30 169   2,23   1,34%

Pada tahun ini, obligasi korporasi diramal bisa beri return 8%


Kamis, 18 Februari 2021 / 08:30 WIB
Pada tahun ini, obligasi korporasi diramal bisa beri return 8%

Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

Wawan juga mengingatkan, karena obligasi korporasi cenderung sulit untuk dijual, sebaiknya dimiliki hingga tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. 

Sehingga, sudah jadi keharusan untuk mengetahui fundamental atau kinerja bisnis perusahaan penerbit, siapa pemiliknya, hingga kondisi likuiditas perusahaan. "Selama faktor-faktor tersebut bisa diimbangi, maka risiko default dan risiko likuiditas bisa dihindari ke depan," tekannya. 

Baca Juga: Penjualan ORI019 tembus Rp 25 triliun, target penjualan midis terlampaui

Melihat prospek yang lebih positif pada program vaksinasi Covid-19 dan harapan pemulihan ekonomi di 2021, Wawan meyakini minat investor akan obligasi korporasi masih akan mengalami peningkatan. Bahkan Wawan juga melihat peluang bagi INDOBeXC-TR obligasi korporasi untuk menyentuh level tertinggi baru. 

Adapun untuk potensi return obligasi korporasi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 8% untuk obligasi dengan rating A. Sedangkan untuk rating AAA diprediksi mampu memberikan imbal hasil sekitar 7%. Sedangkan untuk diversifikasi, Wawan cenderung lebih merekomendasikan obligasi pemerintah dengan risiko default yang rendah. 

"Untuk obligasi korporasi, BUMN lebih prudent, sedangkan swasta bisa lihat dari bisnisnya, kalau aman dari pandemi, oke. Bidangnya bisa keuangan, farmasi, consumer goods, telkom dan tower atau menara. Sedangkan sektor jasa, risikonya cenderung masih tinggi," tandasnya.

Selanjutnya: Harga emas kembali terkoreksi, dipicu kenaikan yield obligasi global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

×