kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pada Awal September, Indonesia Capai Target 1,8 Juta Kunjungan Wisman


Rabu, 19 Oktober 2022 / 05:00 WIB
Pada Awal September, Indonesia Capai Target 1,8 Juta Kunjungan Wisman

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia telah tercapai pada awal September 2022 yakni sebanyak 1,8 juta. 

Sandiaga mengatakan, pemerintah masih memiliki 3 bulan hingga akhir tahun agar bisa mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisatawan mancanegara 1,8 juta sampai 3,6 juta. 

"Capaian target kunjungan wisman pada Agustus 2022 mencapai 276%, sedangkan capaian target kunjungan wisman pada Januari-Agustus mencapai 148% terhadap target batas bawah (1,8 juta). Saat ini berarti capaian target kunjungan wisman tahun 2022 sudah mencapai 96,1% terhadap target batas bawah (1,8 juta) namun baru mencapai 48,1% terhadap target batas atas (3,6 juta)," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan rilis, Selasa (18/10). 

Sandiaga menjelaskan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan, naik signifikan dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 6,98%.

Baca Juga: Jalan Tol Taba Penanjung-Bengkulu Rampung dan Siap Dioperasikan

Dari Januari hingga Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan, naik 2.028,65% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021. Urutan wisman terbanyak menurut kebangsaan pada periode Januari-Agustus adalah Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat. 

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus meningkatkan quality tourism, dengan tujuan meningkatkan lama tinggal, pendapatan, dan pengalaman wisatawan selama berkunjung ke Indonesia yang akan disesuaikan dengan peningkatan amenitas, atraksi, dan penerapan CHSE di destinasi wisata.

Selain itu, pemerintah juga menggencarkan promosi dan menjaring wisatawan berkualitas dari berbagai negara di dunia guna meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata. 

Beberapa negara yang menjadi target program promosi, yakni Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia. 

Baca Juga: Hadapi Resesi, Sektor Apa Saja yang Layak Mendapat Insentif Pajak Tahun Depan?

Pemerintah juga menyasar negara lain dengan pertimbangan tingkat perekonomian negara, pendapatan penduduk, siklus outbound, ASPA (Average spending per Arrival) yang bertujuan untuk menggali dan menggarap potensi ceruk pasar yang ada.

"Kami mengadopsi strategi dalam menggarap quality tourism, jadi tidak hanya fokus pada angka-angka kedatangan tapi juga bagaimana kualitasnya," tutup Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×