kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pabrikan Otomotif Asal China Gencar Penetrasi Pasar Indonesia


Senin, 14 Agustus 2023 / 17:56 WIB
Pabrikan Otomotif Asal China Gencar Penetrasi Pasar Indonesia
Pengunjung mengamati mobil hybrid GWM Haval H6 HEV pada pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (11/8/2023).

Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif Indonesia semakin ramai dengan hadirnya berbagai merek baru. Mayoritas ialah merek asal China yang masuk dan mencari celah di segmen mobil dan sepeda motor listrik.

Pada Gaikindo Indonesia International Autow Show (GIIAS) 2023 saja ada tiga merek mobil baru yang ikut persaingan pasar di Indonesia, yaitu Neta, Great Wall Motor (GWM) dengan tiga merek yaitu Haval, Tank dan Ora, dan Maxus.

Kemudian jika ditarik beberapa tahun ke belakang, merek lain asal China lain juga gencar penetrasi di pasar Indonesia seperti Wuling, DFSK, dan MG Motor meski merek terakhir ini lahir dan besar di Inggris.

Baca Juga: Resmi Masuk ke Pasar Motor Listrik, AHM Perkenalkan Honda EM1 e:

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi, mengatakan, kehadiran banyak merek baru asal China bukan hanya terjadi di Indonesia tapi merupakan tren global.

"Saya rasa sama ya, kemarin kami juga diskusi dengan major office dan di Thailand juga sama, saya rasa ini tren global dan makin banyak merek yang masuk mau dari Jepang, China, dari Korea, saya rasa wajar-wajar saja dan ini umum terjadi jadi bukan suatu hal yang mengagetkan," ujar Anton di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Anton mengatakan, hadirnya merek baru justru bagus buat perkembangan pasar mobil di Indonesia.

"Kedua ini saya rasa juga menjadi stimulus untuk masyarakat. Tujuan produk baru untuk meningkatkan animo dari market," kata Anton.

Tahun lalu penjualan ritel mobil di Indonesia sebanyak 960.000 unit per tahun. Tahun ini prediksinya market akan tumbuh dan bisa menembus angka 1 juta unit.

Baca Juga: Penyelenggaraan GIIAS 2023 Berdampak Positif Bagi Sejumlah Multifinance

"Tahun ini prediksi dari market 1 juta lebih sedikit jadi harapan kami dengan adanya merek baru ini tidak hanya kompetisi dengan tiap brand tapi meningkatkan market dan juga produksi," kata Anton.

"Harapannya tidak hanya CBU tapi juga produksi lokal itu akan menguntungkan buat negara kita juga," kata Anton.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Merek Mobil China Masuk Indonesia Merupakan Tren Global"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×