Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pembatasan sosial dengan adanya larangan mudik yang dilakukan pemerintah, masyarakat melakukan kegiatan belanja secara online, transaksi elektronik melalui dompet digital marak sejak awal Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
Transfer ke sesama pengguna dan transaksi elektronik, bakal menjadi fitur yang paling marak digunakan pada periode Lebaran 2021.
PT Visionet Internasional, yang merupakan pengelola OVO pun berharap, pada bulan Ramadan ini, adanya peningkatan yang cukup baik.
"Pada umumnya pembelanjaan di momen Ramadan cenderung meningkat, untuk itu OVO berupaya mendukung masyarakat melalui serangkaian program lewat kampanye #RaihIkhlas," kata Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO kepada kontan.co.id, Minggu (9/5).
Baca Juga: Bank DKI menyediakan fitur scan to pay untuk permudah bayar zakat, infaq, dan sedekah
Harumi menjelaskan, program tersebut mencakup penawaran cashback untuk pembelian di merchant terpilih, juga untuk pembelian produk investasi dan asuransi yang dihadirkan lewat layanan OVO | Invest dan OVO | Proteksi.
"Selain itu, OVO juga mendukung masyarakat dalam penyaluran sedekah secara online. Harapannya melalui kampanye #RaihIkhlas tersebut OVO dapat membantu penggunanya meraih ikhlas, menerima kondisi dan terus bersemangat menjalani Ramadan yang khidmat," ujar Harumi.
Sementara itu, Head of Marketing GoPay Fibriyani Elastria mengatakan pada ramadhan 2020 pengguna yang memanfaatkan fitur transfer GoPay naik sebesar 4 kali lipat. Khusus di hari pertama Idulfitri tahun lalu, kenaikan transaksi transfer antarsesama pengguna GoPay bahkan meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa.
Transfer ke sesama pengguna dan transaksi elektronik disebut Fibriyani, juga bakal menjadi fitur yang paling marak digunakan pada periode Lebaran 2021.
"Inilah yang membuat kami pada tahun ini memberikan gratis biaya admin 10 kali untuk transfer ke bank yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi salam tempel dan rezeki secara digital di momen hari raya. Fenomena ini juga mendorong GoPay meluncurkan inisiatif Rumah Tanggap, untuk semakin mendukung kelancaran aktivitas keluarga selama Ramadan dan mengajak pasangan muda untuk saling tanggap dan sigap dengan urusan rumah tangga," ungkap Fibriyani.
Menurutnya, pengguna dapat memenuhi pembayaran beragam kebutuhan rumah selama Ramadan. Mulai dari pembayaran tagihan bulanan seperti listrik dan paket data lewat fitur GoTagihan, belanja bulanan di Sayurbox, Blibli.com, Alfamart, pembelian makanan untuk berbuka puasa di restoran maupun melalui GoFood, bayar aplikasi hiburan, hingga berbelanja baju lebaran online dan membayar zakat," jelasnya.
Adapun, lewat fitur GoPay Diary, Fibriyani mengungkap harapannya pembayaran nontunai sekaligus memudahkan pencatatan pengeluaran sehari-hari, karena pengguna tidak perlu lagi mencatat pengeluaran secara manual, otomatis tercatat setiap bulannya dan dikirimkan melalui email pengguna.
Dengan adanya transparansi tersebut, pengguna dapat mengawasi pengeluaran dari GoPay Diary yang diterima setiap bulannya. Catatan pengeluaran ini selanjutnya bisa dimanfaatkan pengguna merencanakan pengeluaran di bulan berikutnya.
Baca Juga: Mesti siapkan modal Rp 10 triliun untuk mendirikan bank digital baru, siapa tertarik?
Sekadar informasi, GoPay telah mencatatkan donasi yang disalurkan selama pandemi mencapai Rp 136 miliar, sementara tip dari para pengguna untuk membantu mitra Gojek mencapai Rp 308 miliar.
Adapun, sepanjang 2020, GoPay Feed yang baru meluncur pada Oktober 2020 telah membuat fitur kirim saldo antarpengguna meningkat hingga 3,2 kali lipat. Sementara dari use case lain, nilai transaksi Paylater naik 3,3 kali lipat.
GoPay telah memiliki 8 use case utama, yaitu platform pembayaran dalam aplikasi Gojek, pembayaran di pusat belanja & pedagang kaki lima, transaksi e-commerce, transportasi, bermacam tagihan, voucher games & transaksi GooglePlay, donasi, serta pembayaran pajak mencakup 96 kabupaten/kota di 11 provinsi.
Pemain dompet digital LinkAja juga melihat bahwa tradisi "salam tempel" yang lekat dengan Ramadan berpotensi untuk berubah dalam format digital di masa ini. Selain kesadaran masyarakat untuk mengikuti prokes, ekosistem uang digital yang sangat lengkap akan menjadi daya tarik tersendiri.
Transfer ke sesama pengguna dan transaksi elektronik juga disebut, bakal menjadi fitur yang paling marak digunakan pada periode Lebaran 2021.
Baca Juga: Pemain fintech dompet digital giat berekspansi ke bisnis pembiayaan
Selain fitur ini, Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo memperkirakan transaksi ecommerce, merchant, transaksi LinkAja untuk food delivery di layanan grabfood ataupun go-food juga akan meningkat di masa Lebaran di mana masyarakat akan berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
"Untuk proyeksi nanti kita lihat bersama ya. Sepertinya akan lebih baik pertumbuhan dibanding tahun lalu," ujarnya..
Secara khusus LinkAja menyiapkan fitur berbagi THR, dimana pengguna LinkAja bisa membagikan saldo LinkAja beserta kartu ucapan kepada teman dan keluarga baik yang telah memiliki akun LinkAja ataupun belum.
"Harapan kami fitur ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk menjalankan tradisi berlebaran sekaligus tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Edward.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News