Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Microsoft, yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 2,6 triliun, adalah perusahaan paling berharga di dunia baru-baru ini pada akhir Oktober ketika Apple melaporkan bahwa kendala rantai pasokan dapat membebani pertumbuhannya untuk sisa tahun ini.
Saham teknologi besar telah reli tahun ini dengan investor memanfaatkan peningkatan permintaan untuk produk berbasis cloud karena perusahaan beralih ke model kerja hybrid dan konsumen meningkatkan perangkat mereka.
Baca Juga: Australia akan atur ulang regulasi untuk perbaikan sistem pembayaran
Nasdaq 100, yang diboboti oleh perusahaan besar seperti Apple, naik hampir 26% tahun ini, sedangkan indeks S&P 500 yang lebih luas naik sekitar 24%.
Munculnya teknologi seperti 5G, augmented reality/realitas virtual, dan kecerdasan buatan juga dapat membantu Apple dan saham teknologi besar lainnya tetap disukai investor karena ekonomi global menempatkan pandemi virus corona di belakangnya dan tekanan rantai pasokan mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News