kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Neraca Perdagangan Indonesia Diprediksi Tetap Mencetak Surplus Pada Juni 2023


Senin, 17 Juli 2023 / 06:05 WIB
 Neraca Perdagangan Indonesia Diprediksi Tetap Mencetak Surplus Pada Juni 2023

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom meyakini, neraca perdagangan Indonesia tetap mencetak surplus pada bulan Juni 2023. 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, surplus neraca perdagangan Juni 2023 sebesar US$ 961 juta. 

Ini meningkat bila dibandingkan surplus pada bulan Mei 2023 yang sebesar US$ 440 juta. 

Menurut Faiz, peningkatan surplus pada bulan laporan sehubungan dengan kinerja ekspor yang masih solid dan normalisasi kinerja impor. 

Baca Juga: Ekonom Perkirakan Neraca Perdagangan Juni 2023 Surplus US$ 1,17 Miliar

"Beberapa komoditas ekspor Indonesia naik pada Juni 2023. Sedangkan impor, normalisasi setelah pada Mei 2023 naik karena realisasi impor yang tertunda akibat hari raya," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Minggu (16/7). 

Ekonom Senior Bank Standard Chartered Aldian Taloputra memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada bulan Juni 2023 sebesar US$ 1,99 miliar.

Hanya, Aldian memperkirakan nilai impor akan tergerus 14,1% dari tahun sebelumnya. Juga nilai ekspor akan turun 23,3% dari periode sama tahun 2022.

Sementara itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky juga memperkirakan neraca perdagangan tetap surplus di bulan Juni 2023. 

Namun sebaliknya, Riefky meyakini nilai surplus akan mengecil bila dibandingkan dengan surplus pada bulan Mei 2023. 

Baca Juga: Impor Melandai, Ada Potensi Kenaikan Surplus Neraca Perdagangan Pada Juni 2023

Dari hitungannya, surplus neraca perdagangan Juni 2023 hanya akan di kisaran US$ 200 juta. Atau, menurun signifikan dari US$ 440 juta pada bulan sebelumnya. 

"Ekspor cenderung terus melemah karena penurunan harga komoditas. Sedangkan impor, relatif masih stabil," tandas Riefky. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×