kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Neraca dagang September 2021 diprediksi surplus hingga US$ 4 miliar, ini pendorongnya


Jumat, 15 Oktober 2021 / 05:30 WIB
Neraca dagang September 2021 diprediksi surplus hingga US$ 4 miliar, ini pendorongnya

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan neraca perdagangan pada September 2021 akan kembali mencetak surplus. 

Meski begitu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, surplus neraca dagang pada September 2021 akan mengecil dari surplus neraca dagang pada Agustus 2021. 

“Kami perkirakan masih akan surplus di kisaran US$ 3,8 miliar hingga uS$ 4 miliar, atau menurun dari surplus US$ 4,74 miliar pada Agustus 2021,”  ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Kamis (14/10). 

Riekfy mengatakan, capaian surplus neraca dagang bulan laporan didorong oleh peningkatan baik kinerja ekspor maupun impor. Meski memang peningkatan impor digadang lebih tinggi. 

Dari sisi ekspor, ia melihat ini akan didorong oleh peningkatan harga komoditas dan adanya permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia. 

Baca Juga: Ekonom Bank Permata perkirakan neraca dagang September 2021 surplus US$ 3,89 miliar

Sementara peningkatan impor, didorong oleh meningkatnya kinerja manufaktur Indonesia pada bulan September 2021 sehingga mendorong permintaan baik barang modal maupun barang baku. 

Ke depan, Riefky melihat kinerja impor akan semakin meningkat. Hal ini seiring dengan asumsi kinerja perekonomian yang makin solid sehingga mendorong industri untuk ekspansi. 

Dengan demikian, ada kemungkinan surplus neraca perdagangan akan makin mengecil hingga akhir tahun. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan terjadi defisit neraca perdagangan. 

“Kalau soal ini, tentu saja akan bergantung pada kinerja ekspor hingga akhir tahun. Bila harga komoditas akhirnya menurun dan ekspor mulai tertekan, maka bisa neraca perdagangan ke arah defisit,” tandasnya. 

Selanjutnya: Ekonom ini proyeksikan neraca perdagangan surplus US$ 3,89 miliar pada September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×