Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan neraca perdagangan pada September 2021, diperkirakan akan tercatat surplus US$ 3,89 miliar dari bulan sebelumnya yang juga surplus US$ 4,75 miliar.
“Secara umum, kinerja ekspor pada bulan September tetap solid dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas ekspor yakni batubara dan crude palm oil (CPO) yang masing-masing tumbuh 9,5% mtm dan 3,46% mtm,” kata Josua Kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).
Sementara itu, menurutnya dari sisi volume ekspor diperkirakan akan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok dan India.
Baca Juga: Jokowi harapkan pabrik smelter Freeport di KEK Gresik pancing investasi
Sehingga, kinerja ekspor sepanjang bulan September diperkirakan tumbuh 51,57% yoy.
Sementara untuk sisi impor pada September 2021 juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur domestik yang kembali berada dalam fase ekspansif.
Lebih lanjut Josua menyebut, kinerja impor bulan September 2021 diperkirakan masih akan didorong oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal. Sehingga impor pada September 2021 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 49,2% yoy.
Selanjutnya: Kemenperin fokus bangun ekosistem industri halal nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News