Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (MASA) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih yang signifikan selama kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih perusahaan pada kuartal pertama 2021 mengalami kenaikan sebesar 84% dari US$ 59,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 110,1 juta.
Presiden Direktur PT. Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Steven Vette menyampaikan performa positif ini merupakan hasil dari strategi penetapan harga yang lebih baik, efisiensi-efisiensi biaya, serta penambahan lini produk baru yaitu Uniroyal dan BFGoodrich.
“Hasil kinerja kuartal pertama ini merupakan sinyal yang cukup baik bagi keseluruhan kinerja perusahaan sepanjang 2021. Peningkatan ini seiring dengan penambahan produksi dan penjualan ban mobil merek Uniroyal dan BFGoodrich yang ditujukan untuk pasar ekspor. Kami optimis kinerja tahun ini akan jauh lebih baik dibanding 2020,” kata Steven dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Jumat (27/8).
Baca Juga: Kinerja Panca Mitra Multiperdana (PMMP) bertumbuh di semester I tahun ini
Sebagai catatan, pada kuartal I 2021 penjualan ekspor menyumbang pendapatan tertinggi yaitu sebesar US$88,20 juta atau meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu 112,83%. Diikuti penjualan lokal yang menyumbang US$ 21,89 juta atau meningkat 42,60%.
Hingga Maret 2021, pertumbuhan penjualan dan mobil penumpang tercatat naik sebesar 52%. Kenaikan volume penjualan tersebut disebabkan oleh penambahan lini produk dan dua digit pertumbuhan penjualan di pasar Amerika serta pasar domestik yang tumbuh sebesar 13,4%.
Kenaikan yang sama juga dialami pada penjualan ban roda dua. Perusahaan mencatat hingga kuartal pertama tahun ini penjualan ban roda dua sebesar 1,4 juta unit, atau mengalami kenaikan sebesar 11,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi kenaikan penjualan terbesar untuk ban motor berasal dari pasar domestik.
Adapun pencapaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$ 24,73 juta dari US$ 1,37 juta pada periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) gelar topping off kedua apartemen Fifty Seven Promenade
Steven menambahkan, pasar domestik akan tetap menjadi perhatian utama MASA. Namun, sejalan dengan strategi perusahaan, penjualan untuk ekspor akan terus ditingkatkan dan mendominasi kinerja perusahaan.
Lebih dari 80% penjualan bersih MASA pada kuartal I 2021 berasal dari ekspor, sedangkan 20% merupakan penjualan untuk pasar domestik. Amerika Serikat menjadi pasar ekspor terbesar Multistrada yakni 71%, disusul pasar domestik sebesar 20% dan Asia sekitar 6%.
Untuk tahun ini, Steven menjelaskan pihaknya masih terus fokus menyelamatkan karyawan sebab market secara umum masih sangat terdampak pandemi Covid-19.
Pembeli dinilai banyak yang menahan diri untuk mengeluarkan uang atau spending. Dengan demikian pihaknya akan terus menyesuaikan permintaan yang ada.
Steven mengungkapkan pihaknya juga terkadang masih mengalami kesulitan memenuhi permintaan sebab, bahan baku meningkat. Mau tak mau, pihaknya menaikkan harga produk.
"Kami memprediksi pada semester II ini, kinerja masih akan sama bagusnya dengan kuartal I 2021, kuartal II pun masih sama positifnya. Kami prediksi demand masih akan lebih stabil dan meningkat, sementara itu penurunan yang terjadi di pasar lokal akan kembali membaik pada September hingga akhir tahun," ujarnya.
Lebih lanjut, perusahaan juga telah melakukan langkah-langkah untuk mengoptimalisasi keluaran produksi. Kapasitas produksi ban mobil Multistrada saat ini adalah 11 juta ban dan ban roda dua adalah 8 juta ban.
Selanjutnya: Penjualan turun, Mandom Indonesia (TCID) masih bukukan kerugian di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News