Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
"Kita harapkan jika Pfizer dan Astrazeneca datang dibulan april itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan diatas usia 59 tahun. Jadi kita akan mulai petugas publik dan lansia sekitar Maret- April," ujar Budi.
Jika pelaksanaan pada tahap pertama dan kedua selesai, maka harapannya di akhir April atau awal Mei 2021 mendatang akan dapat dimulai vaksinasi kepada masyarakat lainnya dengan rentang usia 18 tahun sampai 59 tahun.
Adapun pemerintah menargetkan program vaksinasi dapat selesai dalam periode 15 bulan atau dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Adapun dalam periode tersebut dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.
Baca Juga: Sebanyak 15 juta dosis bahan baku vaksin corona Sinovac tiba di Indonesia
Budi menjelaskan, angka 426 juta dosis vaksin dihitung dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 269 juta jiwa. Kemudian penduduk yang memiliki usia diatas 18 tahun ada 188 juta jiwa. Dari 188 juta jiwa tersebut disisir hingga didapatkan target 181 juta jiwa target vaksinasi.
"Dari 188 juta jiwa, kami keluarkan orang-orang yang masuk daftar ekslusi yaitu ibu hamil, orang dengan komorbit berat atau sudah pernah terpapar covid ada sekitar 7 juta orang. Maka target vaksinnya 181 juta orang. Masing-masing butuh 2 dosis, kita masukan buffer 15%, dan memakai asumsi efikasi rate 60% untuk bisa keluar dengan angka 426 juta dosis yang dibutuhkan vaksinasi ke 181 juta," jelas Budi.
Selanjutnya: Dapat 54 juta dosis vaksin gratis dari Covax Gavi, Menkes: bisa naik jadi 108 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News