kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momen Lebaran Diramal bakal Mengerek Pembiayaan Multiguna


Senin, 25 April 2022 / 05:45 WIB
Momen Lebaran Diramal bakal Mengerek Pembiayaan Multiguna

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai outstanding pembiayaan multiguna industri pembiayaan (multifinance) terus mencatatkan koreksi sejak pandemi Covid-19. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2022, piutang pembiayaan segmen multiguna terkoreksi senilai 6,03% secara year on year menjadi Rp204,57 triliun.

Kendati demikian, seiring dengan adanya tren peningkatan pada permintaan pembiayaan jelang lebaran, beberapa pemain multifinance pun optimistis pembiayaan multiguna akan bangkit.

Seperti PT Mandiri Utama Finance (MUF) yang mengaku sudah melihat pertumbuhan pada pembiayaan multiguna seiring dengan adanya peningkatan pembiayaan jelang lebaran. Pada kuartal pertama tahun 2022 MUF berhasil menyalurkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 465 miliar. Angka tersebut tumbuh 81% dibandingkan kuartal pertama 2021. 

Sementara jika dilihat secara Month on Month (MoM), penyaluran pembiayaan multiguna pada bulan Maret tumbuh 9% dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Pendanaan Tak Merata, Gearing Ratio Multifinance Masih Turun

"Dan kami optimis ini menjelang lebaran masih akan tumbuh kembali. Hingga akhir tahun 2022, kami berharap dapat menyalurkan pembiayaan multiguna lebih dari Rp1,5 triliun," kata Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama MUF kepada kontan.co.id, Jumat (22/4).

Penyaluran multiguna MUF memang diperuntukkan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah keperluan renovasi, pendidikan dan wisata.

Melihat perkembangan makro ekonomi dan industri pembiayaan khususnya kendaraan bermotor yang semakin kondusif dibandingkan tahun lalu, Stanley mengaku akan terus menyediakan pembiayaan untuk konsumen-konsumen baru yang memerlukan.

"Salah satu upaya untuk mendorong pembiayaan multiguna adalah dengan mengembangkan saluran pemasaran digital, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan dapat meningkatkan proses akuisisi yang semakin baik dan menarik bagi calon konsumen," ujarnya.

Memasuki tahun 2022 permintaan kredit multi guna CIMB Niaga Auto Finance juga terlihat semakin menggeliat. Tercatat peningkatan kredit multiguna di CNAF pada kuartal I tahun 2022 naik sebesar 127% dari Rp 287 miliar di tahun sebelumnya, menjadi Rp 653 miliar di kuartal I tahun ini.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Gelar Acara Donor Darah serta Rangkaian Acara CSR Ramadhan

"Peningkatan ini seiring dengan recovery ekonomi negara yang terus memperlihatkan perbaikan dan penanganan covid-19 yang semakin prima dilakukan oleh Pemerintah," ungkap Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman.

Di tahun ini CNAF juga menargetkan untuk kredit multiguna sebesar Rp 1,4 triliun atau sebesar 20% dari target realisasi kredit ditahun 2022 ini.

Bila dilihat dari tujuan kredit yang diajukan oleh nasabah CNAF dalam mengajukan Kredit multiguna kebanyakan didominasi oleh tujuan menambah modal kerja untuk kegiatan usaha setelah nasabah dikarenakan dampak pandemi covid-19.

Ristiawan mengaku, selama ini perseroan memang masih belum membuka pencairan kredit multiguna untuk nasabah baru. Semenjak diluncurkan produk multiguna oleh Perseroan hingga saat ini, produk ini hanya khusus ditawarkan untuk nasabah loyal dan baik dari CIMB Niaga Finance saja.

Dalam meningkatkan penjualan pada segmen multiguna, CNAF menerapkan strategi yang dilakukan tetapi dengan tetap memastikan kesehatan dari sisi portfolio, yaitu meningkatkan Loan To Value atau LTV dari nilai agunan nasabah untuk profil nasabah yang rendah dari sisi resiko mengacu penilaian scoring system yang ada di CIMB Niaga Finance.

Perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) juga mulai melihat adanya peningkatan pada segmen multiguna jelang lebaran tahun ini. Hingga Maret 2022 CFIN mencatatkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 146,1 miliar.

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo Harjanto menyebut, keperluan dana multiguna CFIN paling banyak digunakan untuk usaha, kesehatan dan pendidikan.

"Kami optimis seiring dengan adanya pertumbuhan pada pembiayaan multiguna akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu kami menargetkan untuk multiguna dana tunai bisa mencapai Rp 600 miliar di tahun ini," papar Harjanto.

Asal tahu saja, di Clipan Finance ada dua produk dana tunai multiguna, pertama yaitu Duit Cair Premium (bunga murah, pencairan sampai dengan 70%), dan Duit Cair Reguler (bunga normal, pencairan sampai dengan 85%).

Dalam mendongkrak pembiayaan multiguna, CFIN menerapkan beberapa strategi, seperti menawarkan Dana Tunai ke konsumen-konsumen Clipan via Tele Sales, satu bulan +/- Rp 27 miliar, melakukan kerjasama dengan perusahaan keagenan, melakukan kerjasama dengan insurtech, juga melakukan branding melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×