Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
"Kami sekarang tahu bahwa tidak ada hubungan antara Ahmadi dan ISIS-Khorasan, bahwa aktivitasnya pada hari itu sama sekali tidak berbahaya dan sama sekali tidak terkait dengan ancaman yang kami yakini akan kami hadapi," kata Austin dalam pernyataannya.
"Kami meminta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan mengerikan ini," ucapnya.
Meskipun jarang pejabat senior Pentagon, termasuk menteri pertahanan, untuk meminta maaf secara pribadi atas warga sipil yang tewas dalam serangan militer, militer AS memang menerbitkan laporan tentang warga sipil yang tewas dalam operasi di seluruh dunia.
Laporan segera muncul bahwa serangan pesawat tak berawak di lingkungan barat Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul telah menewaskan warga sipil termasuk anak-anak.
Video dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing mobil berserakan di sekitar halaman sebuah gedung. Seorang juru bicara penguasa baru Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengatakan pada saat itu bahwa serangan itu menewaskan tujuh orang, dan bahwa Taliban sedang menyelidikinya.
Selanjutnya: Belum pernah terjadi sebelumnya, Prancis tarik duta besarnya dari AS dan Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News