Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Protokol Bitcoin berisi sejumlah aturan yang ditulis ke dalam kodenya dan tidak dapat dilanggar. Yang pertama adalah pembatasan jumlah bitcoin: tidak akan pernah ada lebih dari 21 juta bitcoin yang beredar. Gagasan kelangkaan inilah yang membuat nilai bitcoin terjaga.
Setiap 210.000 blok, hadiah penambang untuk mempertahankan jaringan Bitcoin berkurang setengahnya. Oleh karena itu, halving memiliki tujuan ganda: membatasi jumlah bitcoin baru yang beredar di jaringan dan memungkinkan umur panjang blockchain terus berlanjut.
Masalah besar dengan prediksi Draper adalah bahwa ada banyak ketidakpastian seputar industri cryptocurrency saat ini. Salah satunya berkaitan dengan nasib korban dari kebangkrutan kerajaan Sam Bankman-Fried, mantan raja crypto.
Prediksi Standard Chartered
Namun, untuk beberapa pelaku pasar, yang terburuk di pasar kripto belum datang.
Dalam catatan penelitian 5 Desember 2022, Standard Chartered memprediksi harga bitcoin mungkin tenggelam hingga ke level US$ 5.000.
Mengutip CNBC, prediksi tersebut akan mewakili penurunan 70% dari harga saat ini.
Baca Juga: Ramalan Warren Buffett 5 Tahun Lalu: Kripto Akan Berakhir Buruk
Dalam skenario terburuk Standard Chartered, kejatuhannya seiring dengan saham teknologi.
“Dan sementara penjualan Bitcoin melambat, kerusakan telah terjadi,” kata Eric Robertsen, kepala penelitian global bank tersebut.
Dia menambahkan, “Semakin banyak perusahaan dan bursa crypto menemukan diri mereka dengan likuiditas yang tidak mencukupi, yang menyebabkan kebangkrutan lebih lanjut dan jatuhnya kepercayaan investor terhadap aset digital.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News