kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mike Pompeo kembali tuduh Iran punya hubungan dengan Al Qaeda


Selasa, 12 Januari 2021 / 21:00 WIB
Mike Pompeo kembali tuduh Iran punya hubungan dengan Al Qaeda

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kembali melontarkan tuduhan: Iran memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Dilansir dari Reuters, Pompeo berencana menggunakan intelijen AS yang baru dideklasifikasi pada Selasa (12/1) untuk secara terbuka menuduh Iran memiliki hubungan dengan al Qaeda.

Dengan hanya delapan hari tersisa dari masa jabatan Donald Trump, Pompeo diharapkan bisa segera menunjukkan bukti terkait tuduhan terhadap Iran tersebut.

Dalam pidatonya di National Press Club di Washington, Selasa (12/1), Pompeo menuduh Iran telah memberikan tempat berlindung yang aman bagi para pemimpin Al Qaeda dan dukungan untuk kelompok tersebut.

Baca Juga: Facebook: Kami senang telah bekukan akun Trump

Iran telah menjadi fokus perhatian Pemerintahan Donald Trump sejak awal. Sebagai menteri luar negeri, Pompeo telah berusaha untuk lebih meningkatkan tekanan terhadap Iran dalam beberapa pekan terakhir melalui lebih banyak sanksi dan serangkaian propaganda.

Di masa lalu, Pompeo memang kerap melancarkan tuduhan serupa, terutama saat masih menjabat sebagai direktur CIA.

"Ada kalanya orang Iran bekerja sama dengan Al Qaeda," ungkap Pompeo saat masih menjabat sebagai Direktur CIA pada 2017 silam.

Tuduhan sebelumnya mengenai hubungan Iran dan Al Qaeda pasca serangan Gedung WTC tahun 2001 sempat diabaikan. Namun, beragam laporan kemudian menunjukkan ada operasi Al Qaeda di Iran.

Baca Juga: Bikin panas, Iran luncurkan pangkalan rudal bawah tanah

Akibat serangkaian tuduhan tersebut, hubungan antara Iran dan AS telah memburuk sejak 2018, atau tepatnya setelah Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang dicanangkan tahun 2015. 

Sejak awal pemerintahannya, Trump juga telah menjatuhkan sanksi kepada para pejabat, politisi, dan perusahaan Iran dengan tujuan untuk memaksa Iran setuju untuk membatasi proyek nuklirnya.

Sanksi yang dijatuhkan AS tersebut berdampak cukup fatal pada Iran. Secara langsung telah menurunkan nilai ekspor minyak Iran secara tajam dan meningkatkan kesulitan ekonomi rakyat Iran.

Presiden terpilih Joe Biden sempat menyiratkan, AS akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir dan mencabut sanksi jika Iran bersedia membatasi aktivitas nuklirnya.

Selanjutnya: Kasus pembunuhan Jenderal Soleimani, Iran minta Interpol tangkap Donald Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×