kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Meski masih pandemi, dana kelolaan industri dapen masih berkembang


Selasa, 27 Juli 2021 / 06:45 WIB
Meski masih pandemi, dana kelolaan industri dapen masih berkembang

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski hadapi pandemi, industri dana pensiun terus mencatatkan kinerja positif. Bahkan, industri dana pensiun berhasil mengelola dana kelolaan lebih besar dari tahun lalu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, dana kelolaan industri dapen naik 11,27% yoy menjadi Rp 306,45 triliun per Mei 2021. Kenaikan terbesar pada instrumen investasi surat berharga negara (SBN) dan reksadana. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menjelaskan, kenaikan tersebut berkat pertumbuhan aset dana pensiun dari iuran pemberi kerja serta peserta. Ditambah dari pengembangan investasi yang dikurangi manfaat yang dibayarkan. "Dengan begitu, investasi dana pensiun masih tumbuh dengan baik begitu pula pembayaran iurannya juga masih berjalan normal," kata Bambang, Senin (26/7). 

Baca Juga: Prudential luncurkan dana investasi PRULink US Dollar Global Tech Equity Fund

Berkat capaian itu, ia masih berkeyakinan dana kelolaan industri akan terus tumbuh pada semester berikutnya. Mengingat, capaian tahun ini tercatat lebih baik dibandingkan pada awal Covid-19 pada 2020. 

Walaupun begitu, hasil usaha dana pensiun diperkirakan masih tetap konstan atau tumbuh tipis dari semester lalu. Sedangkan pembayaran kewajiban kepada peserta relatif tetap.  "Kecuali, jika saham berkontraksi terlalu dalam, maka instrumen yang tertanam di saham maupun obligasi akan tergerus. Sehingga selisih penilaian investasi (SPI) ikut bertambah," terangnya. 

Tak berbeda jauh, dana kelolaan PT Asuransi Astra (Astra Life) termasuk DPLK Astra juga mencatatkan kinerja positif. Hingga Mei 2021, dana kelolaan perusahaan mencapai Rp 9,64 triliun atau naik 17,6% yoy.  

Pertumbuhan ini didukung dengan kondisi perekonomian Indonesia yang perlahan juga mulai membaik terlihat dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 25,11% yoy pada periode tersebut. Terlebih, pada tahun 2020, ekonomi turun tajam akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bank CIMB Niaga luncurkan produk pembiayaan berkelanjutan

"Astra Life mencatatkan perkembangan yang positif dengan dana kelolaan Rp 9,64 triliun atau naik yang terdiri dari dana kelolaan produk unitlink, non-unitlink dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Astra,” jelas Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi.

Melalui strategi yang tepat, Astra Life akan terus menjaga kepercayaan nasabah agar dapat dapat memberikan imbal hasil investasi yang optimal meski dalam kondisi pasar yang tidak menentu seperti saat ini.



TERBARU

×