kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski banyak kebun, teh bukan tanaman asli Indonesia


Jumat, 18 Desember 2020 / 16:20 WIB
Meski banyak kebun, teh bukan tanaman asli Indonesia

Penulis: Virdita Ratriani

Sejarah teh

Di Eropa, teh dibawa oleh para misionaris yang datang ke Asia. Misionaris Belanda pulang membawa teh pada abad ke-17. 

Lalu, beberapa dekade kemudian teh pun menyebar ke seluruh negara Eropa lainnya. Bagi masyarakat Eropa, teh dipersepsikan memiliki pesona eksotis dan berkhasiat obat. 

Berasal dari Timur Jauh, teh melengkapi objek ornamen asal China yang sangat populer di abad ke-18. Hal ini menarik perhatian khususnya bagi kalangan aristokrat atau bangsawan Eropa dan segera menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. 

Teh pun menjadi minuman yang elegan dan berkelas untuk wanita kelas menengah ke atas. Sebagian masyarakat Eropa menganggap teh 'mewah' atau sebagai minuman obat, sehingga jarang dikonsumsi. 

Baca Juga: Menderita hipotensi? Konsumsi makanan untuk darah rendah ini, yuk

Namun, penerimaannya bervariasi dari satu negara ke negara lain. Itu terbukti kurang populer di negara-negara Latin. 

Sebaliknya, masyarakat Inggris mengembangkan minatnya terhadap teh dan dengan cepat menjadi negara peminum teh. 

Seni menyajikan dan minum teh secara bertahap berkembang di seluruh Eropa. Awalnya, terlihat sangat eksotis untuk meminumnya dalam cangkir porselen China yang dibawa kembali ke kapal yang sama dengan teh. 

Selanjutnya, kebiasaan baru muncul pada paruh kedua abad ke-19. Tradisi minum teh sore, yang berasal dari Inggris Raya, menyebar ke seluruh Eropa dan kedai teh dibuka di semua kota besar. 

Kemudian, cara penyajian teh mulai berkembang di Eropa dengan wadah yang mewah. Disebutkan bahwa Louis XIV menyiapkan tehnya di dalam teko yang terbuat dari emas. 

Selanjutnya: 4 Makanan penyebab jerawat ini perlu Anda hindari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×