kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merger Gojek-Tokopedia, ini hitung-hitungan valuasinya


Selasa, 18 Mei 2021 / 05:50 WIB
Merger Gojek-Tokopedia, ini hitung-hitungan valuasinya

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ride-hailing dan pembayaran Gojek dan e-commerce Tokopedia mengumumkan merger pada Senin (17/5). Merger Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo dan menjadi kesepakatan bisnis terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Kesepakatan merger itu muncul ketika Gojek dan Tokopedia - masing-masing didukung oleh investor kelas berat global - berusaha meningkatkan profitabilitas setelah sekitar 10 tahun berdiri, dengan menggabungkan layanan mereka di bawah satu platform.

Merger ini juga memperluas konsolidasi yang berkembang di antara perusahaan rintisan atau startup teknologi yang bergerak cepat di Asia Tenggara.

Alibaba Group, SoftBank Group, dan GIC sovereign wealth fund Singapura termasuk di antara investor Tokopedia. Sementara investor kakap Gojek antara lain Google, Warburg Pincus, dan Tencent.

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia resmi merger, menjadi GoTo

Lantas berapa valuasi merger Gojek dan Tokopedia?

Sumber Reuters yang mengetahui soal ini sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan tersebut mencari merger senilai US$ 18 miliar.

Dalam pernyataan bersama, baik Gojek maupun Tokopedia tidak memberikan nilai saat ini setelah penggabungan tersebut.

CEO Gojek Andre Soelistyo akan memimpin bisnis gabungan tersebut sebagai CEO GoTo. Sementara Presiden Tokopedia Patrick Cao akan menjadi Presiden GoTo.

"Model bisnis kami sekarang bahkan lebih beragam, stabil, dan berkelanjutan. Kami memiliki transaksi Gojek dengan volume tinggi, mobilitas frekuensi tinggi, dikombinasikan dengan transaksi e-commerce frekuensi menengah dan bernilai tinggi dari Tokopedia," kata Cao.

Bulan lalu, perusahaan pemesanan kendaraan dan pengantaran makanan terbesar di Asia Tenggara, Grab, juga merger senilai US$ 40 miliar dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC).

Sementara itu, perusahaan internet regional yang berbasis di Singapura, Sea, yang mengoperasikan platform e-commerce Shopee, juga sedang bergerak dalam bisnis pengiriman makanan dan layanan keuangan.

Selanjutnya: Gojek dan Tokopedia Merger, ini pembagian kursi kepemimpinannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×