Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu penggabungan usaha atau merger dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia menjadi kenyataan. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia resmi merger hari ini, Senin (17/5).
Hasil merger Gojek-Tokopedia adalah sebuah perusahaan baru bernama GoTo. Kesepakatan didukung oleh investor besar termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
GoTo Group juga akan menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan, menciptakan platform pertama di Asia Tenggara yang menampung tiga kasus penggunaan penting ini dalam satu ekosistem.
Andre Soelistyo dari Gojek memimpin GoTo sebagai CEO Group, lalu Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Adapun, Kevin Aluwi menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya tetap menjadi CEO Tokopedia.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan pembentukan Grup GoTo menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.
Baca Juga: Jelang Aksi Besar GoTo, Gojek Dapat Suntikan US$ 300 Juta dari Telkomsel
"Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Andre dalam keterangan resmi, Senin (17/5).
Dalam akun media sosial Facebook, William Tanuwijaya menyampaikan, GoTo bukan sekadar singkatan Gojek dan Tokopedia. GoTo juga berasal dari kata gotong-royong. "Merupakatan semangat dibalik persatuan (merger) ini," ungkap William.
Selanjutnya: Gojek dan Tokopedia resmi merger, menjadi GoTo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News