Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Tapi kata Vera, meskipun melambat pertumbuhan itu mayoritas masih ditopang oleh kredit korporasi. Sebab, pada September 2020 kredit korporasi BCA masih naik positif 8,6% secara yoy dari Rp 231,99 triliun menjadi Rp 251,99 triliun. Bahkan secara ytd, kredit di segmen ini juga masih naik signifikan sekitar 6,4%.
"Pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya," katanya.
Baca Juga: Akan bentuk holding bareng BRI, Pegadaian: Masih dalam kajian
Sementara itu, secara total kredit modal kerja BCA di kuartal III 2020 mencapai Rp 281 triliun. Sayangnya, Vera tidak merinci berapa besaran pertumbuhannya.
Tapi kalau merujuk pada laporan keuangan perseroan, di periode September 2020 kredit korporasi memang melambat secara kuartalan sebanyak 2,3%. Bank swasta terbesar di Indonesia ini juga mengisyaratkan bahwa penyaluran KMK memang yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19 sejak awal.
Lantaran industri manufaktur dan jasa terdampak langsung saat kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) diberlakukan. Namun demikian, seiring mulai nampaknya tanda-tanda pemulihan ekonomi. Bank BCA meyakini ke depan segmen kredit ini akan mulai bangkit.
Selanjutnya: Dukung program pemerintah, BNI Syariah sosialisasikan sukuk tabungan seri ST007
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News