kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri ESDM Ungkap Hambatan Mengerek Produksi Batubara di Tengah Kenaikan Harga


Minggu, 21 Agustus 2022 / 07:50 WIB
Menteri ESDM Ungkap Hambatan Mengerek Produksi Batubara di Tengah Kenaikan Harga

Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa upaya peningkatan produksi saat ini tidaklah mudah.

Arifin menjelaskan, umumnya jika ada peningkatan demand batubara maka otomatis akan ada perubahan besaran produksi. Kendati demikian peningkatan tidak bisa serta-merta dilakukan.

"Sementara kita punya sumber daya yang bagus. Namun untuk meningkatkan produksi sekarang tidak mudah karena peralatan untuk produksi kurang," kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (19/8).

Baca Juga: PGN (PGAS) Siap Dongkrak Penggunaan Gas Bumi

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif memastikan fokus saat ini adalah pemenuhan batubara untuk dalam negeri.

Irwandy pun mengungkapkan sejumlah perusahaan batubara telah mengajukan perubahan rencana produksi.

"Oh iya ada (mengajukan revisi RKAB)," kata Irwandy.

Sayangnya, Irwandy tak merinci lebih jauh berapa banyak perusahaan yang mengajukan revisi RKAB dan besaran perubahan produksi.

Baca Juga: Tren Penurunan Harga Saham ITMG Terhenti, Saatnya Beli atau Tahan?

Asal tahu saja, tahun ini, Kementerian ESDM mencanangkan rencana produksi batubara 663 juta ton. 

Dari rencana produksi itu, pemerintah menetapkan rencana DMO batubara sebanyak 166 juta ton. Sebanyak 130 juta ton di antaranya untuk sektor kelistrikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×