kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menilik upaya usaha catering sehat bertahan saat pandemi Covid-19


Sabtu, 20 Februari 2021 / 14:35 WIB
Menilik upaya usaha catering sehat bertahan saat pandemi Covid-19

Reporter: Lidya Yuniartha, Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

Pius menargetkan dalam satu atau dua bulan ke depan penjualan dari Fit Bite dapat kembali 100% seperti semula atau bahkan lebih. Guna kembali dongkrak penjualan, strategi sudah disusun diantaranya, membuat paket bundling makanan dan minuman sehat serta promo menarik.

"Kita juga terus kampanye pentingnya melakukan pola makan sehat. Edukasi yang datangkan ahli misalnya. Kemarin ada kita acara tapi terkendala pandemi," jelasnya.

Adapun terkait rencana ekspansi tentunya akan dilakukan oleh Fit Bite. Hanya saja Pius menggaris bawahi bahwa rencana ekspansi ke kota lain baru akan dilaksanakan saat pandemi usai.

"Dengan asumsi pandemi selesai adanya vaksinasi berhasil, saya ingin ekspansi sampai ke Jakarta, Surabaya juga kemudian ke Jogjakarta. Jadi mungkin kita akan fokus ke kota-kota yang itu dulu tapi kembali asumsinya pandemi sudah selesai," ungkapnya.

Dalam waktu dekat Pius juga berencana meluncurkan varian menu baru dari Fit Bite. Menu yang khusus bagi vegetarian akan jadi produk baru dari Fit Bite ke depan.

Konsultan usaha dari DK Consulting Djoko Kurniawan menilai, ke depan usaha catering makanan sehat akan bisa bertumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Hal tersebut tak lain lantaran, makanan sehat dan makanan diet menjadi fokus target market tertentu.

"Orang yang ingin sehat akan membeli produk tanpa pertimbangan harga. Ini yang menyebabkan katering sehat dan diet terus berkembang untuk segment market kelas atas," ungkap Djoko.

Oleh karena itu, Djoko menambahkan tren usaha catering makanan sehat masih punya prospek cukup bagus. Adapun segmen pasar usaha ini adalah kelas ekonomi menengah atas.

Dikaitkan dengan pandemi, Djoko menyebut jika bisnis ini sebenarnya masih dapat berjalan. Namun Djoko menekankan, si pelaku usaha harus tahu cara mengkomunikasikan produknya agar tetap bertahan kala pandemi. "Pelaku usaha harus menonjolkan semua kelebihan agar calon membeli merasa worth jika beli membeli produk," jeasnya.

Selain itu, salah satu yang bisa ditonjolkan misalnya slow cooking, yang membuat calon customer akan berpikir bahwa harga mahal menjadi layak, lantaran cara memasaknya benar dan perlu waktu yang panjang. Kemudian cara memasak dengan protokol kesehatan yang benar juga menjadi penting untuk diekspose oleh pelaku usaha catering makanan sehat.

Selanjutnya: Sejak Awal Tahun Ini Saja, Ratusan Hoaks Tentang Covid-19 Terdeteksi Satgas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×