kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengkhawatirkan! AS-China menuju perang besar terkait Taiwan


Selasa, 09 Februari 2021 / 11:29 WIB
Mengkhawatirkan! AS-China menuju perang besar terkait Taiwan
ILUSTRASI. Seorang analis terkemuka memperingatkan bahwa AS dan China sedang menuju konflik militer besar atas Taiwan. REUTERS/Kham

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang analis terkemuka memperingatkan bahwa AS dan China sedang menuju konflik militer besar atas Taiwan. Analis tersebut mengklaim, faktor pendorong perang sedang meningkat di Laut China Selatan.

Melansir Express.co.uk, ketegangan antara kedua negara adidaya telah meningkat selama sebulan terakhir. Pada bulan Januari, jet militer milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan serangan rudal simulasi terhadap kapal induk Amerika, USS Theodore Roosevelt, saat berpatroli di perairan dekat Taiwan. 

Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan China mengeluarkan pernyataan tanpa kompromi pada Kamis lalu yang memperingatkan Taipei bahwa "kemerdekaan berarti perang".

Menulis di Financial Times, Diana Choyleva, kepala ekonom di Enodo Economics, mengatakan bahwa tim risetnya meyakini bahwa peluang untuk menghindari konflik di Taiwan telah turun secara dramatis.

Baca Juga: Di Laut China Selatan, China bangun anjungan migas yang diklaim terbesar di dunia

Dia berpendapat bahwa Presiden China Xi Jinping, yang semakin tegas dan percaya diri, melihatnya sebagai takdir untuk membawa Taiwan kembali ke pangkuan China.

Menjawab pertanyaan apakah AS dan China pada akhirnya akan berperang memperebutkan negara pulau itu, dia menulis: "Pejabat AS telah lama mengadopsi 'ambiguitas strategis' ketika ditanya apakah mereka akan datang untuk menyelamatkan Taiwan jika terjadi aksi militer China. Jika pemaksaan China diperpanjang hingga blokade ekonomi besar-besaran di Taiwan, Washington mungkin akan campur tangan."

Baca Juga: China makin tegas di Laut China Selatan, Filipina dan AS bahas perjanjian pasukan



TERBARU

×