kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip Peluang Terjadinya Lagi Fenomena Uptober pada Tahun Ini


Rabu, 04 Oktober 2023 / 10:00 WIB
Mengintip Peluang Terjadinya Lagi Fenomena Uptober pada Tahun Ini

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali bulan Oktober, harga Bitcoin (BTC) sempat melesat ke atas US$ 28.500 pada Senin (2/10), yang merupakan level tertinggi sejak enam minggu terakhir. Ethereum (ETH) juga sempat menguat mencapai US$1,750 karena didorong sentimen peluncuran ETF Ethereum futures oleh beberapa manajer investasi.

Namun, Bitcoin dan Ethereum kompak melemah pada perdagangan Selasa (3/10) pagi ini pukul 09.00 WIB. BTC dan ETH masing-masing bertengger di harga US$ 27.410 dan US$ 1.660.

Aset kripto masih cukup fluktuatif seperti yang terjadi di sepanjang bulan September. Bitcoin selama bulan lalu bergerak dalam kisaran US$ 24.905 – US$ 27.485, hingga akhirnya mampu ditutup menguat sekitar 3.91% menurut data Coinglass.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, Bitcoin telah berhasil menutup bulan September dengan positif, dimana ini pertama kalinya sejak tahun 2016. BTC tampaknya juga berpotensi masih melanjutkan tren positifnya di bulan Oktober, jika melihat pergerakan historis harga Bitcoin di bulan Oktober dari 2013 hingga 2022 cenderung positif dengan kenaikan rata-rata sebesar 22,34%.

Baca Juga: Ini Kata CEO Tokocrypto Soal Popularitas NFT yang Meredup

“Fenomena kenaikan pasar aset kripto secara keseluruhan di setiap Oktober sering disebut Uptober di kalangan komunitas kripto. Terbukti bahwa, Bitcoin membukukan kenaikan positif dalam empat tahun terakhir di setiap bulan Oktober terakhir dan Bitcoin hanya turun hanya dua kali pada bulan Oktober selama satu dekade terakhir yaitu pada 2014 dan 2018,” ungkap Panji dalam siaran pers, Selasa (3/10).

Selain itu, Ethereum juga mencatat kenaikan positif pada bulan Oktober dalam empat tahun terakhir. Khususnya, kenaikan tertinggi terjadi pada Oktober 2021 yang sukses naik sebesar 42,92% dan Oktober 2022 menguat sebesar 18,39%.

Panji menjelaskan, Ethereum merupakan alternative coin (altcoin) yang paling besar secara kapitalisasi pasarnya didukung dengan jutaan pengguna jaringan Ethereum dan banyaknya aplikasi terdesentralisasi telah tercipta dengan memanfaatkan jaringan Ethereum.

Selain itu, upgrade dari roadmap yang masih berkelanjutan akan semakin memperkuat dominasi Ethereum di atas altcoin lainnya.

Apalagi, Ethereum di awal bulan ini mendapat sentimen positif dari peluncuran ETF Ethereum Futures oleh sejumlah manajer investasi berpotensi dapat menjadi katalis pendorong Ethereum kembali naik sepanjang Oktober 2023.

Pekan ini, ETF Ethereum Futures selangkah lebih dekat untuk diluncurkan bagi para investor di Amerika Serikat, yang diperkirakan terdapat Sembilan (9) ETF Ether futures dari VanEck, Bitwise, ProShares, Valkyrie, Hashdex, dan Volatility Shares yang meluncur di AS pekan ini. 

Baca Juga: Instrumen Aset Digital Tertekan, Mana Yang Masih Prospektif?

Perusahaan, Bitwise Asset Management meluncurkan perdagangan untuk dua ETF Ethereum Futures pada hari Senin (2/10) setelah merevisi penerapannya untuk ETF Bitcoin Spot.

Adapun, ProShares dan VanEck juga meluncurkan ETF Ethereum Futures pada hari Senin (2/10).  Pekan lalu, Valkyrie mengumumkan rencana untuk meluncurkan Valkyrie Bitcoin dan Ether Strategy ETF (BTF) yang berganti nama pada 3 Oktober.

“Adanya ETF Ethereum Futures akan memungkinkan investor tradisional untuk mendapatkan akses ke eksposur terhadap harga Ethereum tanpa harus secara langsung membeli dan menyimpan kripto tersebut. ETF adalah instrumen keuangan yang diperdagangkan di bursa seperti saham, sehingga lebih mudah bagi investor konvensional untuk berpartisipasi dan dapat tentunya juga meningkatkan likuiditas pasar kripto,” imbuh Panji.

Meski demikian, Panji mengingatkan, investor dan trader tentunya diharapkan untuk tetap waspada terhadap berita dan tetap mengikuti perkembangan pasar. Walaupun secara historis market kripto cenderung bullish di setiap Oktober.

Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Pekan ini

BTC/USDT
Support: US$26.800
Resistance: US$28.000

Pada Selasa (3/10) pukul 09:00 WIB, BTC bertengger di harga US$ 27.410 setelah Senin malam (2/10) sempat naik mencapai harga US$ 28.500. Saat ini, BTC berpotensi untuk retest trendline di kisaran US$ 26.800 – US$ 27.350 dan apabila berhasil rebound maka kembali berpotensi naik menuju resistance US$ 28.000.

Selain itu, potensi kenaikan BTC juga didukung adanya golden cross MA-20 yang bergerak memotong ke atas MA-50. Indikator Stochastic melemah menuju area centreline dan MACD histogram bar dalam momentum bullish terbatas.

ETH/USDT
Support: US$ 1.630
Resistance: US$1.800

Pada Senin (2/10) ETH sempat rebound di area support 1.630 dan pada Selasa (12/9) pukul 09:00 WIB, ETH bertengger harga US$ 1.661. Selain rebound di area support, ETH juga saat ini telah mampu bertahan di atas MA-20 dan MA-50 nya dan terlihat adanya indikasi potensi terjadinya golden cross.

Maka, selanjutnya ETH berpotensi akan menuju ke area MA-100 nya terlebih dahulu di angka US$ 1.760 sebelum menuju area resistance di angka US$ 1.800. Indikator stochastic bergerak melemah di area centreline  dan MACD histogram dalam momentum bullish terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×