Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. MiG Corporation sedang mengembangkan sistem pengenalan target pintar berdasarkan jaringan saraf untuk pesawat tempur seri MiG dan khususnya buat MiG-35.
"Sistem identifikasi target pintar berdasarkan jaringan saraf, memungkinkan identifikasi target dengan sebuah fragmen," kata MiG Corporation, Minggu (11/4), seperti dikutip TASS.
Selain itu, MiG-35 akan mendapat bekal sistem pendekatan otomatis untuk pendaratan. Teknologi ini untuk meningkatkan keselamatan, khususnya saat terbang dalam cuaca yang kurang baik.
MiG Corporation mengatakan, sistem tersebut mengintegrasikan sejumlah unit, mekanisme penggerak, termasuk navigasi dan instrumen pengukur lainnya.
Dengan tambahan sistem ini, pilot bisa mendaratkan pesawat pada jalur luncur pendaratan secara otomatis dan perhitungan yang tinggi dalam hal keselamatan.
Baca Juga: Tu-95MS, pesawat Rusia pembawa rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak nuklir
Sistem dengan elemen kecerdasan buatan sudah MiG Corporation terapkan untuk MiG-35. Pesawat tempur multiperan Generasi 4++ ini adalah pengembangan lebih lanjut dari MiG-29K/KUB dan MiG-29M/M2.
Versi kursi tunggal diberi nama MiG-35S dan versi dua kursi MiG-35UB.
Rangkaian senjata berpemandu pesawat
Mengutip laman Airforce Technology, MiG-35 adalah pesawat tempur Rusia pertama yang dilengkapi dengan radar array yang dipindai secara elektronik. Antena Zhuk-MA terdiri dari 160 modul, masing-masing dengan empat modul penerima dan transmisi.
Dengan teknologi tersebut, radius deteksi target udara hingga 160 km dan target laut untuk kapal permukaan sampai 300 km.
Seperti radar, OLS memungkinkan MiG-35 mendeteksi target dan mengarahkan sistem senjata. Namun, tidak seperti radar, OLS tidak memiliki emisi, yang berarti tidak bisa terdeteksi.
Baca Juga: Pesanan jet tempur siluman Su-57E Rusia dari militer asing mulai mengalir