kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mengenal FC-31, jet tempur siluman China yang kelak berbasis di kapal induk


Kamis, 10 Juni 2021 / 15:13 WIB
Mengenal FC-31, jet tempur siluman China yang kelak berbasis di kapal induk
ILUSTRASI. Jet tempur siluman FC-31 buatan China yang kelak berbasis di kapal induk.

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

Sebagai pesawat siluman berukuran sedang, FC-31 tidak mungkin menggantikan J-15 yang berat tetapi non-siluman. Sebab, keduanya akan saling melengkapi di masa mendatang, mirip dengan hubungan antara F-35C dan F/A-18 milik Amerika Serikat. 

"Kombinasi jet tempur berbasis kapal induk China akan mampu bersaing dengan pesawat paling canggih di dunia," kata Fu.

Melansir Airforce Technology, Shenyang FC-31 atau juga dikenal dengan J-31 adalah jet tempur siluman multiperan generasi kelima. Mesin perang ini bermesin ganda buatan Shenyang Aircraft Corporation, afiliasi dari AVIC. 

FC-31 merupakan jet tempur siluman kedua yang China kembangkan setelah J-20.

Jet tempur FC-31 memiliki kemampuan pertahanan canggih untuk mendukung pertempuran udara dan pemboman udara. Selain itu, bisa menghancurkan sistem pertahanan udara musuh.

Baca Juga: Jaga Laut China Selatan, 1 kapal selam dan 2 kapal perang utama China resmi bertugas

FC-31 memiliki panjang 16,9 meter, tinggi sekitar 4,8 meter, dan rentang sayap 11,5 meter. Jet tempur siluman ini bisa melakukan misi di ketinggian menengah dan rendah.

Untuk persenjataan, FC-31 dilengkapi dengan satu meriam, dua teluk senjata di badan pesawat, dan tiga titik muatan rudal di masing-masing sayap. Setiap teluk senjata bisa menampung hingga dua rudal.

Jet tempur ini mendapat dukungan dua mesin turbofan afterburning RD-93 yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia JSC Klimov. Setiap mesin menghasilkan dorongan afterburning sebesar 84kN. 

FC-31 bisa terbang dengan kecepatan sekitar 2.200 km per jam, dengan jangkauan maksimum lebih dari 2.000 km.

Selanjutnya: Sistem rudal HQ-17AE China siap untuk ekspor, mampu hentikan rudal supersonik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×