kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag ungkap faktor yang membuat harga cabai melejit


Selasa, 27 Juli 2021 / 07:10 WIB
Mendag ungkap faktor yang membuat harga cabai melejit

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menuturkan, terdapat kenaikan harga pada komoditas pangan cabai terutama cabai rawit merah dan cabai merah keriting. Kenaikan harga tersebut terjadi lantaran adanya siklus musiman.

Lutfi memaparkan, pada 23 Juni lalu harga cabai merah keriting ada di angka Rp 31.700 per kilogram, yang kemudian naik menjadi Rp 36.500 per kilogram pada 16 Juli kemarin. Hingga saat ini harga cabai merah keriting masih naik menjadi Rp 38.500 per kilogram.

"Untuk cabe merah keriting ini terjadi karena siklus musiman, dan ini kita mendekati masa panen baru. Jadi mudah-mudahan bulan Agustus akan lebih baik itu juga konsisten," kata Lutfi dalam preskon virtual Kementerian Perdagangan, Senin (26/7).

Kemudian kenaikan juga terjadi pada cabai rawit merah yang pada bulan lalu ada di angka Rp 58.000 per kilogram. Per 23 Juli harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 71.000 per kilogram atau naik 22,41%.

Baca Juga: PPKM Darurat Ganggu Pasokan, Harga Pangan pun Melejit

Tren harga komoditi pangan lainnya Lutfi menyebut masih terpantau stabil. Seperti harga bawang merah meski terdapat kenaikan sedikit namun masih relatif stabil.

Adapun kenaikan bawang merah yaitu dari Rp 32.100 menjadi Rp 33.300 per kilogram. Kenaikan tersebut disebabkan karena cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Ini mendekati panen jadi [harapannya] bulan Agustus akan kembali normal," imbuhnya.

Untuk bawang putih bulan lalu ada di harga Rp 28.900 per kilogram dan kini naik Rp 29.500 per kilogram.

"Harga stabil beras, beras medium di Rp 10.300 dan ini kalau dibandingkan bulan lalu terjadi penurunan sekitar kurang dari 2% yaitu 1,9% yaitu di Rp 10.500. Begitu juga dengan beras premium data tanggal 23 Juli berbanding dengan tanggal 16 Juli lalu harga stabil di Rp 12.300 ,meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan bulan lalu 23 Juni yaitu Rp 12.400 atau setara 0,8%, jadi semua baik," jelasnya.

Harga komoditi pangan gula juga stabil pada bulan lalu, minggu lalu dan tanggal 23 Juli yaitu Rp13.000 per kilogram. Kemudian harga minyak goreng baik curah, kemasan sederhana atau premium seluruhnya masih dalam keadaan stabil yaitu di Rp13.400.

"Kalau ada kenaikan kenaikan sedikit di harga minyak goreng curah sebesar Rp100 atau setara dengan 0,75%, begitu juga dengan kemasan sederhana atau kalau kita lihat antara tanggal 23 Juli minggu lalu dan 16 Juli harga stabil Rp 14.100. Terjadi kenaikan harga Rp 100 dari 14.000 dibandingkan dengan 23 Juni 2021," paparnya.

Begitu juga dengan harga daging sapi pada tanggal 23 Juli ialah Rp 126.600 per kilogram. Harga tersebut jika dibandingkan dengan tanggal 16 Juli terjadi penurunan Rp300, dimana sebelumnya harga daging sapi Rp 126.900 per kilogram.

"Maksud saya kalau kita bandingkan dengan bulan lalu [dimana] terjadi kenaikan antara Rp 125.700 menjadi Rp 126.600, jadi terjadi kenaikan kira-kira 0,72% atau Rp900, jadi artinya stabil," ujarnya.

Untuk daging ayam Lutfi mengatakan, jika dilakukan perbandingan antara tanggal 16 Juli dengan hari ini terjadi kenaikan tipis. Dimana pada 16 Juli berada di harga Rp 33.500 per kilogram, dan hari ini Rp 33.700 per kilogram. Namun jika dibandingkan dengan bulan lalu terjadi penurunan hampir 8% dari harga sebelumnya Rp 36.700.

Telur ayam ras juga mengalami kenaikan tipis dari Rp 25.700 pada 16 Juli, menjadi Rp 26.200 pada tanggal 23 juli. Jika dibandingkan bulan lalu terdapat kenaikan Rp 200 dari harga sebelumnya Rp 26.000. Untuk harga kedelai masih tergolong stabil yaitu Rp 12.500 pada 16 Juli dan 23 Juli lalu, namun harga tersebut naik tipis dari sebelumnya Rp 12.400 per kilogram di 23 Juni.

"Yang kita lihat semua harga barang-barang sebenarnya baik kalau kita lihat seperti gula pasir itu stok cukup, beras cukup 17,4 bulan, gula pasir hampir 3 bulan, minyak goreng hampir 2 bulan, tepung terigu juga semuanya dalam posisi yang baik dan cukup," tutur Lutfi.

Selanjutnya: PPKM diperpanjang, ini permintaan pedagang pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×