kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag Sebut TikTok Harus Ada Aturan Main Hingga Sistem Operasionalnya


Selasa, 05 September 2023 / 10:54 WIB
Mendag Sebut TikTok Harus Ada Aturan Main Hingga Sistem Operasionalnya
ILUSTRASI. TikTok jika tidak diatur aturan mainnya di Tanah Air bisa membuat industri lain gulung tikar alias kolaps. KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengeluhkan bahwa TikTok membuat persaingan usaha para UMKM sangat tidak sehat. Bahkan menurut dia, social commerce menjadi ancaman bagi UMKM. 

"Kita dalam situasi ancaman social commerce TikTok. Tiktok sangat berbahaya di lingkungan kita. Masyarakat kita diberikan ruang untuk live jualan produk kemudian yang laku laku dikloning," keluh Mufti. 

Mufti mengungkapkan, TikTok memiliki teknologi Artificial Inteligent (AI) yang bisa membaca algoritma produk apa yang laku di Indonesia dan kemudian TikTok memproduksi sendiri produk tersebut dan dijual dengan harga yang murah. 

Hal ini jugalah yang membuat UMKM kalah saing lantaran pembeli cenderung berbelanja di TikTok. 

"Belum seminggu barang yang dilaunching itu sudah diproduksi di China dan sudah ada di negara kita. Banyak UMKM kita mengeluh ketika produknya laku berjuta- juta dan minggu berikutnya ada produk yang mirip persis, kualitasny sama tapi dijual dengan harga yang murah," kata Mufti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendag Zulhas: Kalau TikTok Tidak Diatur, Industri Lain Bisa Kolaps"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×