kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Mempertanyakan Nasib Qin Gang Setelah Dipecat dari Posisi Menlu China


Selasa, 01 Agustus 2023 / 11:35 WIB
Mempertanyakan Nasib Qin Gang Setelah Dipecat dari Posisi Menlu China
ILUSTRASI. Keberadaan mantan menteri luar negeri China Qin Gang masih menjadi misteri hingga saat ini. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sejak berkuasa pada tahun 2012, Xi telah memberlakukan banyak peraturan untuk memerangi korupsi dan menegakkan disiplin partai dalam upaya mengatasi korupsi dengan cara yang menurut para analis telah mengkonsolidasikan loyalitas anggota terhadapnya.

Tapi ini juga meningkatkan taruhannya bagi Xi jika pencopotan Qin lebih dari sekadar kesehatan, terutama karena kenaikan pangkatnya yang meroket sebagian disebabkan oleh kedekatannya dengan presiden.

Qin menjadi perhatian Xi ketika dia menjabat sebagai kepala petugas protokol selama masa jabatan pertama Xi, pekerjaan yang akan memberinya akses langsung ke Xi setiap kali Xi bertemu dengan para pemimpin asing.

Dia kemudian melakukan lompatan tiga kali lipat dari direktur protokol menjadi duta besar AS dan kemudian menjadi menteri luar negeri dan anggota dewan negara dalam lima tahun, seperti kecepatan kereta peluru menurut standar China.
Baca Juga: Prioritas China: Menghentikan Kunjungan Wakil Presiden Taiwan ke AS Bulan Depan

Xi membuang proses tradisional yang memungkinkan para pemimpin puncak saat ini dan pensiunan untuk memberikan suara pada kandidat potensial sebelum menyelesaikan daftar kelompok delegasi partai yang lebih luas untuk secara resmi didukung.

Sebaliknya, nama-nama tersebut diputuskan di bawah "kepemimpinan langsung" Xi setelah dia secara pribadi bertemu dengan kandidat potensial dan berkonsultasi dengan orang lain, menurut media pemerintah Xinhua.

"Kisah Qin ini mengungkap kerentanan politik satu orang Xi," kata Alfred Wu, profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kwan Yew di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×