Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pejabat senior kesehatan Thailand Opas Karnkawinpong mengatakan kepada wartawan bahwa dokumen itu tidak ada. Pernyataannya, bertentangan dengan keterangan yang diberikan menteri kesehatan Anutin.
Anutin mengatakan komentar pada suntikan booster itu "hanya pendapat" dan ada panel ahli untuk menetapkan kebijakan vaksin.
Dia mengatakan dua dosis vaksin Sinovac efektif dan "memberikan hasil di luar standar".
Melansir Reuters, pakar kesehatan Thailand telah mendesak pemerintah untuk menggunakan berbagai jenis vaksin virus corona sehingga bisa melindungi populasi dengan lebih baik.
Baca Juga: Indonesia Kedatangan 998 Ribu Dosis Vaksin Bantuan Pemerintah Jepang
Pemberian vaksin ini terutama mengandalkan vaksin vektor virus buatan AstraZeneca. Di sisi lain, pihak berwenang mengatakan vaksin mRNA Moderna juga akan tersedia.
Thailand telah membeli 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk pengiriman di masa mendatang dan bulan ini akan menerima 1,5 juta dosis yang disumbangkan oleh Amerika Serikat.
Pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin Sinovac berkhasiat dalam mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun, tetapi beberapa data berkualitas tentang risiko efek samping yang serius masih kurang.
Selanjutnya: BPOM Rilis Izin Penggunaan Darurat Vaksin Moderna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News