kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Melihat dampak perpanjangan diskon PPnBM terhadap penjualan mobil


Selasa, 15 Juni 2021 / 04:00 WIB
Melihat dampak perpanjangan diskon PPnBM terhadap penjualan mobil

Reporter: Dimas Andi, Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ada kabar gembira bagi Anda yang ingin membeli mobil baru. Di tengah kontroversi rencana pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk jasa pendidikan dan bahan kebutuhan pokok, pemerintah memperpanjang periode diskon sebesar 100% pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) alias bebas PPnBM untuk mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc.

Pemerintah memutuskan memperpanjang insentif PPnBM mobil sebesar 100% hingga Agustus 2021. Semula, diskon 100% PPnBM hanya berlaku tiga bulan, yakni Maret hingga Mei 2021.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kebijakan ini bertujuan membangkitkan kembali dunia usaha, khususnya sektor industri, yang selama ini berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Perpanjangan periode insentif PPnBM diusulkan Kementerian Perindustrian dan disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (11/6).

Baca Juga: Diskon PPnBM 100% diperpanjang, kapan harga mobil turun lagi?

Hingga kini sektor otomotif didukung 21 perusahaan dengan total kapasitas 2,35 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung 38.000 orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

"Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak ekonomi yang pertumbuhannya harus dipercepat karena melibatkan banyak pelaku usaha," kata Menteri Agus, dalam pernyataan resminya, kemarin (13/6).

Mengacu data BPS, pada tahun lalu industri perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil serta sepeda motor menyumbang produk domestik bruto (PDB) senilai Rp 1.996 triliun setara 12,93% total PDB nasional Rp 15.434 triliun.

Pelaku industri otomotif merespons positif kebijakan gratis PPnBM mobil hingga Agustus. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto menyatakan, pihaknya masih menunggu regulasi resmi pemerintah terkait perpanjangan stimulus PPnBM untuk sektor otomotif.

Baca Juga: Targetkan penerimaan negara 2022 hingga Rp 1.895,9 triliun, pemerintah siapkan jurus

Gaikindo meyakini relaksasi PPnBM mampu mendongkrak penjualan mobil, sehingga target bisnis tahun ini dapat tercapai. "Proyeksi penjualan tahun 2021 tetap 750.000 unit, semoga bisa tercapai," ujar Jongkie, Minggu (13/6).

Kebijakan diskon PPnBM dinilai mampu mendongkrak penjualan mobil nasional. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales mobil selama Januari-Mei 2021 mencapai 320.749 unit. Angka ini lebih tinggi 29% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu 248.309 unit.

Namun sejumlah kalangan menyayangkan keputusan pemerintah memperpanjang diskon PPnBM. Sebab, di saat yang sama ingin memungut PPN jasa pendidikan dan bahan kebutuhan pokok.

"Hal-hal mendasar seperti pendidikan dan sembako tak bisa dieksploitasi melalui kebijakan pajak. Beda dengan mobil yang dari awal bukan kebutuhan primer," kata Rahadiansyah, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus, kemarin. 

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 diperkirakan sekitar 5,8%-7%, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×