kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Melihat dampak kenaikan harga pangan global terhadap Indonesia


Senin, 07 Juni 2021 / 06:40 WIB
Melihat dampak kenaikan harga pangan global terhadap Indonesia

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

Sedangkan indeks harga minyak nabati FAO naik 7,8% didorong oleh meningkatnya permintaan. Sementara indeks harga gula FAO naik 6,8% MoM karena penundaan panen.

Selain itu, indeks harga daging FAO naik sebesar 2,2% dan indeks harga produk susu FAO naik 1,8%. Kenaikan harga pangan disebut Kasan berkaitan erat dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Kondisi kembali normal tentu salah satunya tergantung kepastian berakhirnya pandemi Covid-19 di tingkat global," jelas Kasan.

Sehingga nantinya akan tercipta kondisi suplai dan permintaan yang kembali normal. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging sapi saat ini masih terpantau tinggi sebesar Rp 119.100 per kilogram (kg) hingga 127.650 per kg.

Sementara harga gula pasir sebesar Rp 13.300 per kg hingga Rp 15.450 per kg. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sebesar Rp 15.200 per kg hingga Rp 15.750 per kg.

Selanjutnya: Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara merosot pada April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×