kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megatsunami berpotensi terjadi di wilayah ini, dampaknya menyeramkan


Selasa, 02 November 2021 / 13:26 WIB
Megatsunami berpotensi terjadi di wilayah ini, dampaknya menyeramkan
ILUSTRASI. Ilustrasi tsunami. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

McGuire dan peneliti lainnya telah menelusuri garis patahan setidaknya sembilan mil, dan percaya itu sangat panjang sehingga jika retak terbuka, lima ratus miliar ton batu akan meluncur ribuan kaki ke bawah ke laut.

"Ini akan terjadi dalam letusan di masa depan, tidak ada keraguan tentang itu. Masalahnya, letusan kadang terjadi setiap 20 tahun, terkadang setiap 200 tahun," jelasnya dalam film dokumenter itu.

Menurut penelitiannya, luncuran itu akan mencapai kecepatan lebih dari 220 mil per jam.

"Tanah longsor akan meluncur menuruni lereng gunung berapi; itu akan mulai pecah menjadi potongan-potongan kecil ke laut. Pada saat itu, tanah longsor memindahkan sesuatu seperti setengah mil air yang akan menjulang di atas kepala Anda, dan itu mungkin akan menjadi hal terakhir yang pernah Anda lihat," tambahnya.

Dia percaya dampak batu di laut akan menciptakan kubah air setinggi hampir 3.000 kaki dan mungkin lebih besar dari pulau Manhattan.

Ahli geologi mengklaim kejadian itu juga akan membentuk "tsunami tepi laut" yang kekuatannya setidaknya sama menghancurkannya dengan yang melanda Samudra Hindia.

Sejumlah besar energi yang dipompa ke laut akan menciptakan apa yang oleh seorang ilmuwan disebut sebagai "megatsunami", dengan gelombang yang melesat ke segala arah.

Prediksi komputer menunjukkan, tsunami itu bisa melakukan perjalanan hingga 4.000 mil menuju pesisir timur AS.

Selanjutnya: Ada potensi tsunami setinggi 28 meter di Pacitan, estimasi tiba 29 menit

Sementara ombak akan kehilangan sebagian kekuatannya di sepanjang jalan, McGuire menjelaskan: "Mereka akan melakukan perjalanan melintasi Samudra Atlantik ke pantai timur Amerika Utara.

"Tapi air itu sendiri tidak akan bergerak sepenuhnya, partikel individu di dalam air akan mengirimkan energi satu sama lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×