kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk kawasan hutan lindung, nasib WKP Gunung Lawu masih dievaluasi


Senin, 28 Desember 2020 / 07:20 WIB
Masuk kawasan hutan lindung, nasib WKP Gunung Lawu masih dievaluasi

Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina kini tengah mengkaji nasib proyek Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Lawu yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

Melalui PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina Power Indonesia (PPI) yang merupakan subholding Power and New and Renewable Energy PT Pertamina, pengembangan proyek ini dikabarkan belum mendapatkan izin pengembangan.

Sekretaris Perusahaan PGE Mindaryoko mengungkapkan hingga saat ini WKP tersebut memang masih dalam kajian perusahaan.

"Terkait WKP Gunung Lawu status saat ini sedang kami evaluasi," ungkap Mindaryoko kepada Kontan.co.id, Kamis (24/12).

Kendati demikian, Mindaryoko masih belum merinci lebih jauh terkait evaluasi yang dilakukan.

Baca Juga: Tak surut karena pandemi, Medco (MEDC) tetap gencar ekspansi sektor energi

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Finahari Nurhayatin Finahari bilang pengembangan WKP yang masuk dalam wilayah cagar alam memang belum dimungkinkan secara regulasi.

"Perlu ada koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sementara yang masuk cagar budaya tidak diperbolehkan ada pengusahaan," ujar Ida kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Ia melanjutkan, pihaknya juga belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi soal rencana Pertamina untuk WKP Gunung Lawu. Yang terang, ia memastikan memang ada sejumlah WKP yang terletak di lokasi cagar alam.

Kabar soal nasib kelanjutan WKP Gunung Lawu bukanlah hal baru. Sebelumnya pada 2018 silam, kala itu ada dua kesulitan yang ditemui dalam upaya pengembangan oleh PGE.

Kesulitan pertama adalah adanya situs purbakala berupa candi-candi yang berada di sekitar wilayah kerja panas bumi tersebut. PGE kesulitan bahkan memulai pengembangan proyek seperti membangun akses jalan karena tidak boleh mengenai fondasi candi.



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×