Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mencatatkan biaya pencadangan pada tiga bulan pertama 2021 senilai Rp 5,4 triliun. Nilai itu meningkat 55,4% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 3,47 triliun. Namun menurun dibandingkan kuartal keempat 24,9% dari posisi Rp 7,19 triliun.
Meski begitu, pihak Bank Mandiri memandang alokasi pencadangan tersebut tidak berdampak banyak terhadap posisi permodalan perseroan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan Posisi CAR Bank Mandiri sebesar 18,51% pada Maret 2021. Posisi itu lebih kuat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 17,65%.
Baca Juga: Tugu Insurance bukukan laba Rp 271 miliar pada tahun lalu
“Peningkatan CAR terjadi karena adanya penambahan modal dari laba ditahan sebesar 40% dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2020. Sehingga kondisi likuiditas Bank Mandiri saat ini sangat baik untuk melakukan ekspansi bisnis. Untuk menjaga agar kondisi ini bisa dipertahankan, kami akan tetap menerapkan strategi ekspansi yang prudent untuk menjaga kualitas pembiayaan.” kata kepada KONTAN.
PT Bank Danamon Tbk menyatakan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) di sekitar Rp 7 triliun pada kuartal pertama 2021. Direktur Bank Danamon Dadi Budiana menyatakan CKPN itu telah berada pada posisi yang tinggi. Ia menyebut naik Rp 2,5 triliun dibandingkan akhir 2019 lalu. Ia menyatakan hal itu juga dipengaruhi oleh penerapan PSAK 71.
“CAR Danamon pada kuartal pertama 2021 di level 26,2% untuk dan 25,7% untuk konsolidasi. Jadi modal CAR kami masih sangat bagus, dan ini kami sangat strong di sektor ini. Hampir 100% itu tier 1, dan sangat mencukupi untuk bisnis ke depan,” tambahnya.
Selanjutnya: Genjot transaksi, CIMB Niaga hadirkan promo belanja di merchant offline dan online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News