kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.189   -73,00   -0,45%
  • IDX 6.945   17,34   0,25%
  • KOMPAS100 1.011   2,52   0,25%
  • LQ45 773   0,75   0,10%
  • ISSI 228   0,73   0,32%
  • IDX30 398   -0,51   -0,13%
  • IDXHIDIV20 461   -1,08   -0,23%
  • IDX80 113   0,19   0,17%
  • IDXV30 114   -0,46   -0,40%
  • IDXQ30 129   -0,35   -0,27%

Mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya divonis 6,5 tahun penjara


Jumat, 25 Februari 2022 / 06:55 WIB
Mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya divonis 6,5 tahun penjara

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Atas vonis hukuman tersebut, mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyatakan pikir-pikir.

Sebelumnya, JPU KPK menyebut Yoory bersama-sama dengan Anja Runtuwene (Wakil Direktur PT Adonara Propertindo), Tommy Adrian (Direktur PT Adonara Propertindo), dan Rudy Hartono Iskandar (Direktur PT Aldira Berkah) bersalah dan memperkaya PT Adonara Propertindo.

Baca Juga: Mantan Sekdis PUTR Sulawesi Selatan Edy Rahmat divonis 4 tahun penjara

JPU KPK menyebut, kerugian negara dari pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung Jakarta Timur sebesar Rp 152,56 miliar. Meski begitu, Yoory tidak menikmati uang senilai Rp 152,56 miliar tersebut.

Dalam kasus tersebut, diduga tidak adanya kajian kelayakan terhadap objek tanah, tidak dilakukannya kajian appraisal dan tanpa didukung kelengkapan persyaratan sesuai dengan peraturan terkait, beberapa proses dan tahapan pengadaan tanah tidak dilakukan sesuai SOP dan adanya kesepakatan harga awal antara pihak PT Adonara Propertindo dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya sebelum proses negosiasi dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×