Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MANILA. Jumlah kasus virus corona baru di Filipina menembus angka 1 juta pada Senin (26 April).
Hampir 9.000 infeksi baru tercatat dalam 24 jam terakhir, membuat total kasus di Filipina menjadi 1.006.428, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, dengan 16.853 kematian.
Sementara pengujian terbatas, yang berarti jumlah kasus sebenarnya di Filipina mungkin jauh lebih tinggi.
Hanya, mengutip Reuters, penguncian yang berlaku di ibu kota Manila dan empat provinsi sekitarnya pada akhir Maret untuk memperlambat rekor lonjakan infeksi virus corona tampaknya berhasil.
Baca Juga: Filipina hadapi gelombang kedua virus corona, fasilitas kesehatan sudah kewalahan
Kasus baru di Manila, pusat wabah Covid-19 di Filipina, turun 20% menjadi rata-rata 3.841 per minggu lalu, data yang kelompok penelitian independen OCTA rilis menunjukkan.
Butuh lebih banyak sukarelawan medis
Tetapi, Wakil Menteri Kesehatan Filipina Rosario Vergeire mengatakan, infeksi akan kembali meningkat jika pembatasan dilonggarkan sekarang.
"Sebagai badan kesehatan, kami di DOH (Departemen Kesehatan) melihat pentingnya melanjutkan pembatasan semacam ini, sehingga ada ruang bernapas dan ruang untuk dekongesti sistem perawatan kesehatan kami," kata Vergeire.
"Ini adalah perhatian utama kami," imbuhnya, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Kasus harian virus corona di Filipina tembus rekor tertinggi, kalahkan Indonesia
Pemerintah telah mengerahkan kembali petugas kesehatan dari daerah transmisi virus corona rendah ke Manila untuk mendukung rumahsakit yang kewalahan menangani pasien Covid-19.
Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon menyatakan, Filipina sangat membutuhkan lebih banyak sukarelawan medis.
Di bawah aturan pembatasan saat ini, makan di dalam ruangan dilarang, perjalanan yang tidak penting dibatasi, kapasitas transportasi umum dibatasi, dan bisnis seperti pusat kebugaran dan salon kecantikan ditutup.
Mengenakan masker dan pelindung wajah lainnya di depan umum sudah lama menjadi hal yang wajib di FIlipina.
Selanjutnya: Filipina perluas larangan keluar rumah, buntut lonjakan kasus virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News