kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mampukah vaksin corona China melindungi terhadap varian Delta? Ini kata ahli


Rabu, 30 Juni 2021 / 10:51 WIB
Mampukah vaksin corona China melindungi terhadap varian Delta? Ini kata ahli

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah negara, mulai dari China, Indonesia, hingga Brasil, sangat bergantung pada vaksin buatan China untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga mereka. Akan tetapi, ada kekhawatiran yang berkembang tentang apakah mereka memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta, varian yang pertama kali diidentifikasi di India. 

Mengutip Reuters, di bawah ini adalah pandangan dari pakar kesehatan China tentang efektivitas vaksin buatan mereka sendiri terhadap Delta, yang menjadi varian dominan secara global, dan langkah-langkah pencegahan virus yang diambil China.

Apakah vaksin China efektif terhadap Delta?

China belum memberikan hasil efektivitas vaksin terhadap varian berdasarkan data skala besar dalam uji klinis atau penggunaan di dunia nyata, atau menawarkan informasi terperinci dari tes laboratorium. Meski demikian, para ahli di China tetap mendesak orang untuk diinokulasi sesegera mungkin.

Kurangnya data rinci tentang efektivitas vaksin China terhadap Delta telah menghambat tinjauan sejawat asing.

Baca Juga: Palang Merah Internasional: Indonesia semakin dekat dengan bencana Covid-19

Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi yang membantu membentuk respons COVID-19 China, mengatakan kepada wartawan, para peneliti menemukan bahwa vaksin China cukup efektif dalam mengurangi risiko kasus simtomatik dan parah yang disebabkan oleh Delta.

Hal ini didasarkan pada analisis infeksi di kota Guangzhou. Namun, Zhong mengatakan kepada Reuters bahwa hasilnya masih awal dan ukuran sampelnya kecil.

Juru bicara Sinovac Liu Peicheng mengatakan kepada Reuters, hasil awal berdasarkan sampel darah dari mereka yang divaksinasi dengan suntikannya menunjukkan pengurangan tiga kali lipat dalam efek penetral terhadap Delta.

Baca Juga: 10 Gejala terinfeksi Covid-19 varian Delta, termasuk pada anak



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×