kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Makin Kurus, Kim Jong Un Hanya Makan Sedikit Demi Negara


Kamis, 30 Desember 2021 / 11:22 WIB
Makin Kurus, Kim Jong Un Hanya Makan Sedikit Demi Negara

Sumber: Telegraph | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un terlihat lebih ramping saat ini. Kondisi tersebut semakin menghangatkan rumor tentang masalah kesehatannya.

Melansir The Telegraph, Kim Jong Un tampak lebih ramping dalam foto yang dirilis oleh media pemerintah minggu ini.

Penurunan berat badan Kim yang terus berlanjut, yang telah terlihat selama berbulan-bulan, semakin menghembuskan desas-desus bahwa ia mengalami masalah kesehatan.

Pihak berwenang bersikeras Kim sehat dan hanya makan lebih sedikit "demi negara," yang bergulat dengan kekurangan makanan yang parah.

Kim difoto selama pertemuan kunci partai yang berkuasa di mana ia biasanya membuat pengumuman kebijakan Tahun Baru yang penting.

Baca Juga: Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa, Berpesta untuk Kenang Kematian Ayahnya

"Komite Sentral Partai Buruh bertemu untuk memutuskan kebijakan yang dimaksudkan untuk membimbing perjuangan partai dan rakyat Korea Utara ke tahap kemenangan berikutnya," demikian informasi menurut Kantor Berita Pusat resmi Korea Utara. Laporan tersebut tidak menuliskan pernyataan apa pun dari Kim.

Pertemuan itu terjadi saat Kim ikut memperingati perayaan 10 tahun sejak mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il, pada 2011.

Ekonomi Korea Utara telah hancur oleh pandemi Covid-19, sanksi internasional atas persenjataan nuklir dan misilnya, dan salah urus. Para ahli meyakini, cengkeraman kekuasaan Kim tidak akan mendapat tentantangan secara serius.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Kim Jong Un Buka Rapat Pleno Partai Buruh Korea Utara

Negara miskin itu menghadapi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19 dan setelah dilanda banjir parah dalam beberapa tahun terakhir.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperkirakan Korea Utara kekurangan 860.000 ton makanan tahun ini saja, setara dengan sekitar 2,3 bulan penggunaan makanan.

Pyongyang pada bulan Juli memerintahkan warga untuk mulai memproduksi makanan mereka sendiri demi mempersiapkan kekurangan pangan yang bisa berlangsung selama tiga tahun.

Baca Juga: Adik Perempuan Kim Jong Un Naik Pangkat Jadi Anggota Politbiro?

Dan Kim pada bulan Oktober mengatakan kepada warganya bahwa mereka harus makan lebih sedikit sampai negara itu membuka kembali perbatasannya dengan China, pada tahun 2025.

Korea Utara dan China menutup perbatasan mereka dan menangguhkan semua perdagangan pada Januari 2020, memotong impor makanan dan akses petani Korea Utara terhadap pupuk tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×