kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lotte Chemical Titan (FPNI) Dongkrak Pangsa Pasar Domestik


Sabtu, 11 Juni 2022 / 04:40 WIB
Lotte Chemical Titan (FPNI) Dongkrak Pangsa Pasar Domestik

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) berencana mengerek pangsa pasar di Tanah Air. Sejalan dengan targetnya ini, FPNI berambisi untuk menggerus importasi petrokimia di Indonesia. 

Robin Wahyudi Handoko, Direktur Lotte Chemical Titan mengatakan, sejatinya permintaan petrokimia setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Hanya saja, FPNI punya target lebih yakni menggerus importasi petrokimia dengan memacu volume produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. 

Robin mengungkapkan, pangsa pasar FPNI di domestik saat ini berada di kisaran 15% hingga 20%. Dia bilang, market share tersebut masih bisa dikembangkan atau masih ada ruang untuk terus meningkat. 

“Maka itu, kami akan berusaha menaikkan pangsa pasar, kalau bisa 5%. Kami harapkan bisa di tahun ini,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/6). 

Baca Juga: Lotte Chemical Titan (FPNI) Membalik Rugi Menjadi Laba di 2021

Untuk meraih target tersebut, pihaknya akan memaksimalkan penjualan, menaikkan volume produksi sembari tetap  memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan. Di sepanjang tahun ini, Lotte Chemical Titan berencana untuk meningkatkan volume produksi hingga 10% year on year (yoy). 

Calvin Wiryapranata, Direktur Lotte Chemical Titan memaparkan, di sepanjang tahun lalu FPNI mampu menjaga capaian operabilitas berdasarkan jam operasi di atas 80%. Tercatat, pada 2020 dan 2021 operabilitas FPNI di konsisten berada di atas 90%. 

“Di tahun lalu, kami juga mampu menjaga capaian produksi tahunan di atas 300 kilo ton. Targetnya, di tahun ini karena pandemi sudah membaik akan ada kenaikan 10% dibandingkan tahun lalu,” jelasnya. 

Calvin mengungkapkan, target pertumbuhan volume produksi ini juga mengikuti pulihnya aktivitas seluruh konsumen FPNI di pabrikan. Dia optimistis penjualan akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. 

Asal tahu saja, saat ini sektor bisnis yang banyak menyerap produk petrokimia FPNI ialah  segmen kemasan yang saat ini diakui permintaannya juga mengalami kenaikan. 

Di sepanjang tahun ini FPNI menyiapkan belanja modal atau capital expenditure senilai US$ 5 juta yang semuanya dipenuhi dari dana internal.  Sampai dengan kuartal I 2022, FPNI telah menyerap capex senilai US$ 2 juta untuk peremajaan mesin-mesin. 

Di tahun ini, industri petrokimia dihadapi tantangan kenaikan harga minyak dunia yang sudah menembus US$ 120 per barrel. Mengikuti volatilias harga minyak dunia, harga bahan baku petrokimia pun ikut menanjak. Namun, Lotte Chemical Titan mengakui kenaikan tersebut tidak terlalu berdampak pada kinerja Perusahaan. 

Calvin menjelaskan, pergerakan harga komoditas yang volatile tentu secara umum berpengaruh, tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan dalam jangka pendek lantaran setiap produk dan proses mempunyai dinamika pasokan dan permintaan masing-masing. 

“Kebetulan kami memproduksi polietilena yang secara tidak langsung bahan bakunya adalah minyak mentah. Namun, bahan baku kami adalah etilena di mana nafta telah melalui proses terlebih dahulu sehingga harga dan margin spread kami tidak secara otomatis mengikuti harga minyak dunia yang naik tinggi saat ini,” paparnya. 

Jika diperhatikan, pada kuartal I 2022, kinerja Lotte Chemical Titan justru mengalami kenaikan baik itu pendapatan maupun laba bersihnya. 

Melansir laporan keuangannya, pendapatan FPNI tumbuh 28,9% yoy menjadi US$ 137,51 juta dari yang sebelumnya US$ 106,67 juta di Maret 2021. 

Pada periode ini, penjualan polietilena kepada pihak ketiga mendominasi pendapatan yakni senilai US$ 124,78 juta atau tumbuh 28,3% dari sebelumnya US$ 97,18 juta. Adapun penjualan polietilena ke pihak berelasi senilai US$ 12,49 juta. 

 

Sampai dengan Maret 2022, kontribusi penjualan ke Indonesia sebesar US$ 125 juta atau berkontribusi 90% dari total pendapatan FPNI. Adapun penjualan ke luar negeri senilai US$ 12,49 juta. 

Calvin menjelaskan di awal tahun ini harga polietilena bagus begitu juga permintaannya. Terbukti sampai dengan kuartal I 2022 utilisasi pabrik FPNI berada di level 87%. 

Selain mengerek volume produksi, di tahun ini FPNI juga telah menyiapkan strategi lainnya. Dari sisi manufaktur, pihaknya akan mengatur supaya biaya produksi lebih terkontrol, meningkatkan efisiensi proses, dan mengoperasikan pabrik yang stabil dan aman. 

Dari segi finansial, Lotte Chemical Titan akan melaksanakan efisiensi biaya, efektvitas kepatuhan, dan memperkuat kontrol aset. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×