Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Mike Ryan, mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun baik untuk melihat penurunan rawat inap di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, hal ini masih harus disikapi dengan hati-hati.
“Hampir semua daerah mengalami peningkatan kasus dalam seminggu terakhir…ini bukan kurva datar; ini adalah kurva yang meningkat. Membuat asumsi bahwa penularan tidak akan meningkat karena vaksin adalah asumsi yang salah," tegasnya.
“Penularan akan meningkat ketika Anda melakukan pembukaan kembali karena kami tidak memiliki vaksin (untuk semua) dan kami masih belum yakin sejauh mana vaksinasi melindungi terhadap kemampuan untuk terinfeksi atau memiliki transmisi lanjutan,” jelasnya.
Dr. Ryan menambahkan bahwa dengan meningkatnya penularan di masyarakat, kelompok yang paling rentan - orang tua dan orang dengan kondisi yang mendasarinya - akan berisiko, terutama di negara-negara di mana program vaksinasi belum menjangkau mereka.
Baca Juga: WHO umumkan obat penyelamat nyawa untuk pasien Covid-19 yang sakit parah
Varian semakin berkembang
Pemimpin teknis WHO Covid-19, Maria Van Kerkhove juga memperingatkan, ada lebih dua lusin negara yang memiliki kurva epidemi yang hampir vertikal sekarang. Ini bukan situasi yang seharusnya kita hadapi, ketika kita memiliki alat sekarang.
Ahli epidemiologi mengatakan varian Delta sekarang telah terdeteksi di 104 negara; varian Alpha di 173 negara; Beta di 122 negaa; dan varian Gamma di 74 negara.
“Beberapa negara bahkan memiliki keempat varian itu. Varian Delta memiliki transmisibilitas yang lebih tinggi daripada varian Alpha. Jika virus itu bertahan, itu akan menyebar,” dia mengingatkan.
“Mari kita gunakan alat yang sudah kita miliki untuk menekan transmisi. Aman, jadilah cerdas… virus telah menguasai kita saat ini dan kita perlu mendapatkan kembali kendali,” tegas Kerkhove.
Selanjutnya: Pakar WHO ungkap 4 faktor yang membuat penularan Covid-19 meroket di dunia, apa saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News