kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima tahun ke depan, Sinar Mas Land bidik dua unicorn gabung BSD City Digital Hub


Selasa, 25 Mei 2021 / 08:30 WIB
Lima tahun ke depan, Sinar Mas Land bidik dua unicorn gabung BSD City Digital Hub

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

"NDP diinagurasi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Singapure Vivian Balakrishnan yang menyebut NDP sebagai digital bridge atau jembatan digital antara Indonesia dan Singapura," ujarnya.

NDP didesain secara khusus untuk menjadi kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi antara Indonesia dan Singapura. Saat ini NDP telah mempekerjakan 1.500 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan Web Imp.

Selain area perkantoran, saat ini NDP dilengkapi dengan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working atau co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.

Baca Juga: Sinar Mas awali pelaksanaan penyuntikan vaksinasi gotong royong

Selain itu, Sinar Mas Land juga tengah mengembangkan high tech agri park seluas 22 hektare di Batam, yaitu area khusus yang menampung perusahaan agribisnis yang menggunakan teknologi mutakhir dalam operasionalnya.

"Area ini juga akan dilengkapi dengan pusat pendidikan mengenai high tech farming dan high tech fisheries," kata Irawan.

Alasan memilih lokasi di Batam karena dekat ke pantai sehingga harapannya area ini mampu juga menjadi destinasi wisata lokal dan regional.  

Rencana ke depan

Irawan mengatakan hingga tiga sampai lima tahun ke depan, Sinar Mas Land menargetkan ada dua unicorn yang bergabung di BSD City Digital Hub. Selain itu juga ditargetkan penambahan startup dan pusat pelatihan pengembangan talenta.

Sementara untuk Batam, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan high tech fisheries terbesar di Singapura dan high tech farming berasal dari Australia.

"Beberapa perusahaan besar dunia juga sedang menjajaki partnership dengan kami untuk mendirikan data center," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×