Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
Pada hari Senin, Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak etnis, mengatakan telah menembak jatuh sebuah helikopter militer saat pertempuran di wilayah perbatasan utara dan timur negara itu meningkat.
Media domestik juga melaporkan bahwa seorang administrator lokal yang ditunjuk junta telah ditikam hingga tewas di kota utama, Yangon.
Polisi dan militer tidak menanggapi permintaan komentar.
Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 766 warga sipil sejak kudeta. Junta membantah angka tersebut dan mengatakan setidaknya 24 anggota pasukan keamanan telah tewas selama protes.
Reuters tidak dapat memverifikasi korban karena pembatasan yang diberlakukan pada media oleh junta.
Junta mengatakan mereka harus merebut kekuasaan karena keluhannya atas kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi tidak ditangani oleh komisi pemilihan yang menganggap pemilu itu adil.
Suu Kyi, telah ditahan sejak kudeta bersama dengan banyak anggota partainya. AAPP mengatakan lebih dari 3.600 orang saat ini ditahan karena menentang militer.
Selanjutnya: Militer Myanmar lepaskan tembakan peringatan ke kapal yang membawa pejabat Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News