kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2022, Petrosea (PTRO) Sudah Serap 20% Belanja Modal


Jumat, 22 April 2022 / 08:50 WIB
Kuartal I-2022, Petrosea (PTRO) Sudah Serap 20% Belanja Modal

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) siapkan belanja modal senilai US$ 137 juta di sepanjang 2022 untuk sejumlah keperluan. Adapun sampai dengan kuartal I 2022 pihaknya telah menyerap 20% belanja modalnya. 

Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan menjelaskan di tahun ini PTRO menyiapkan belanja modal senilai US$ 137 juta yang akan digunakan untuk penambahan kapasitas di proyek-proyek baru dan pergantian komponen rutin. 

Romi mengungkapkan, sampai dengan kuartal I 2022 Petrosea baru merealisasikan 20% dari belanja modal. Alokasi terbesar dari capex di tiga bulan pertama tahun ini untuk penambahan kapasitas proyek baru dan pergantian komponen alat berat. 

Baca Juga: Ditopang Transformasi Bisnis dan Pasar Batubara, Kinerja Petrosea Terus Menanjak

Romi memaparkan, pada tiga bulan pertama tahun ini kinerja keuangan Petrosea sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu karena pihaknya sedang  dalam tahap persiapan proyek baru. 

“Di tahun ini ada beberapa proyek baru dalam tahap persiapan di mana di situ ada mobilisasi dan demobilisasi peralatan di site baru tersebut. Sehingga interm of gross profit agak turun, pada kuartal I 2021 sudah US$ 13 juta sedangkan di kuartal I 2022 baru sebesar US$ 12 juta,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (21/4). 

Mengenai target pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang tahun ini, Romi belum bisa memerinci. Dia hanya mengatakan, secara garis besar Petrosea dari tahun ke tahun akan selalu berusaha meraih kinerja lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Romi mengungkapkan, sampai dengan kuartal I 2022, total nilai proyek yang telah didapatkan Petrosea sekitar US$ 1,35 miliar. Presiden Direktur Petrosea, Hanifa Indrajaya menjelaskan lebih lanjut mengenai target kontrak. 

“Untuk target kontrak di tangan atau backlog di akhir tahun 2021 di atas US$ 1 miliar. Kami akan akhiri 2022 dengan kontrak di tangan masih tersisa US$ 990 juta. Artinya ada penambahan kontrak baru di 2022 ini,” jelasnya dalam kesempatan yang sama. 

Hanifa mengungkapkan, selain tetap menjalankan kontrak pertambangan batubara, di tahun ini Petrosea juga menggarap proyek dari pertambangan mineral seperti bauksit dan beberapa proyek nikel. 

 

Seperti di ketahui, di tahun ini kenaikan harga sejumlah komoditas masih terus berlanjut. Hanifa mengakui, pihaknya merasakan adanya permintaan penambahan volume produksi. Namun dengan masih adanya hambatan rantai pasok imbas pandemi Covid-19, membuat dampak kenaikan harga komoditas ini tidak paralarel atau tidak sama besarnya dengan peningkatan dari sisi kontrak. 

Di sisi lain, meskipun permintaan di sektor penambangan batubara naik signifikan,  Petrosea mengklaim tidak serta merta menerima semua peluang tersebut. “Kami sebagai owner dan developer bukan hanya kontraktor dapat memosisikan diri memberikan solusi lebih luas untuk menghadirkan Petrosea yang sesuai dengan bisnis model yang baru,” ujarnya. 

Hanifa menjelaskan, strategi yang telah dirintis Petrosea sejak 2019 tercermin dalam 3D yakni Diversifikasi, Digitalisasi, dan Dekarbonisasi. Ke depannya, Petrosea akan mendorong proyek pertambangan mineral yang esensial dalam proses transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). 

Sampai dengan akhir 2021, Petrosea membukukan total pendapatan sebesar US$ 415,74 juta atau naik 22,03% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 342,69 juta. Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$ 33,71 juta, naik 4,43% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 32,28 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×