kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kremlin Tuding Kyiv Kirim Drone untuk Bunuh Putin, Apa Kata Zelenskiy?


Kamis, 04 Mei 2023 / 11:13 WIB
Kremlin Tuding Kyiv Kirim Drone untuk Bunuh Putin, Apa Kata Zelenskiy?
ILUSTRASI. Rusia menuduh Ukraina menyerang Kremlin dengan pesawat tak berawak alias drone. Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan dalam komentar yang dikirim ke Reuters: 

"Menurut pendapat saya, sangat jelas bahwa 'laporan tentang serangan terhadap Kremlin' dan secara bersamaan dugaan penahanan penyabot Ukraina di Krimea ... jelas menunjukkan persiapan provokasi teroris skala besar oleh Rusia dalam beberapa hari mendatang."

Pembicara kuat dari majelis rendah parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin, menuntut penggunaan "senjata yang mampu menghentikan dan menghancurkan rezim teroris Kyiv".

Dan mantan presiden Dmitry Medvedev, sekarang wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, mengatakan insiden itu tidak memberi Rusia pilihan selain secara fisik melenyapkan Zelenskiy dan kelompoknya.

Akan tetapi, seorang ahli Inggris di Rusia, Mark Galeotti, mengatakan tidak mungkin dugaan serangan itu menargetkan Putin, yang terkenal jarang pergi ke Kremlin, apalagi menginap di sana semalaman.

Baca Juga: Unit-Unit Pasukan Ukraina Berhasil Usir Pasukan Rusia dari Beberapa Posisi di Bakhmut

"Jika kita menganggap itu adalah serangan Ukraina, anggap itu sebagai serangan performatif, demonstrasi kemampuan dan pernyataan niat: 'jangan berpikir Moskow aman'," cuit Galeotti.

Administrasi kepresidenan mengatakan pecahan pesawat tak berawak telah tersebar di wilayah kompleks Kremlin tetapi tidak ada korban jiwa atau kerusakan material.

Kantor berita RIA mengatakan Putin tidak berada di Kremlin pada saat kejadian tersebut, dan bekerja pada hari Rabu di kediaman Novo Ogaryovo di luar Moskow.

Informasi saja, Hari Kemenangan adalah hari libur umum besar untuk memperingati kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua. Ini kesempatan bagi Putin untuk menggalang dukungan rakyat Rusia di belakang apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

Rusia menandai kesempatan itu dengan parade militer besar-besaran di Red Square.

Kantor berita negara TASS mengatakan parade masih akan dilanjutkan meski ada insiden drone.

Baca Juga: AS: 100.000 Pasukan Rusia Jadi Korban Perang di Ukraina, 20.000 di Antaranya Tewas

Sebelum serangan drone diumumkan, sekitar 10 jam setelah kejadian, Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan kota itu telah memberlakukan larangan langsung terhadap penerbangan drone yang tidak sah.

Rusia telah menuduh Ukraina melakukan banyak serangan lintas batas sejak awal perang, termasuk serangan pada bulan Desember di pangkalan udara jauh di dalam wilayah Rusia yang menampung pesawat pembom strategis yang diperlengkapi untuk membawa senjata nuklir. Pada bulan Februari, sebuah drone jatuh di Kolomna, sekitar 110 km (70 mil) dari pusat kota Moskow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×