kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Utara ejek Korea Selatan, sebut rudal balistik kapal selamnya janggal


Senin, 20 September 2021 / 23:00 WIB
Korea Utara ejek Korea Selatan, sebut rudal balistik kapal selamnya janggal

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara pada Senin (20/9) mempertanyakan apakah rudal balistik kapal selam (SLBM) Korea Selatan yang baru diluncurkan adalah SLBM nyata

Pyongyang menyebut rudal balistik kapal selam Korea Selatan itu "produk janggal" yang hanya dalam tahap pengembangan dasar dan tidak bisa berfungsi sebagai alat penyerangan yang efektif.

Kepala Akademi Pertahanan Nasional Korea Utara Jang Chang-ha membuat pernyataan tersebut dalam sebuah artikel yang dimuat oleh kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

Pernyataan itu keluar beberapa hari setelah Korea Selatan meluncurkan SLBM buatannya yang pertama dengan mengumumkan peluncuran uji coba yang sukses dari Kapal selam Ahn Chang-ho Dosan kelas 3.000 ton.

rudal koreaBaca Juga: Perlombaan senjata Korea Utara dan Korea Selatan semakin panas

"Gambar-gambar yang diungkapkan menunjukkan, senjata itu memiliki struktur dan bentuk rudal balistik taktis darat-ke-darat yang khas," kata Jang, seperti dikutip Yonhap. 

"Meskipun foto-foto itu bisa dengan sengaja diubah untuk kerahasiaan, rudal dalam gambar itu tampak seperti senjata yang buruk tanpa semua kekuatannya, bentuknya jauh dari senjata bawah air," ujarnya. "Apa yang ditunjukkan dalam gambar itu jelas bukan SLBM".

Pertanda ketegangan militer

Dengan menuduh Korea Selatan tampaknya telah gagal untuk menyelesaikan teknologi kunci senjata bawah air, Jang menyebut rudal Korea Selatan itu sebagai "produk janggal" yang meniru rudal berbasis laut K-15 India.

"Itu tidak bisa menjadi salah satu yang akan menjadi sarana serangan militer yang efektif dalam perang dan tidak dianggap sebagai senjata yang memiliki arti strategis dan taktis," sebutnya.

Baca Juga: Perkuat pertahanan maritim, Korea Selatan kembangkan rudal jelajah supersonik



TERBARU

×