Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan telah melaporkan sembilan kasus varian baru virus corona yang pertama kali dilaporkan di Inggris. Varian baru virus corona yang dianggap lebih menular ini menambah beban negara tersebut dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi.
Guna menghadang varian baru virus corona, Korea Selatan akan meminta orang asing untuk dites negatif untuk virus corona baru sebelum kedatangan di bandara mulai Jumat pekan depan.
Para pendatang asing harus menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan mereka ke Korea Selatan, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Minggu (3/1).
Aturan untuk orang asing yang tiba di pelabuhan Korea Selatan melalui kapal penumpang akan diterapkan hingga 15 Januari.
Baca Juga: Korea Utara gelar pertunjukan Malam Tahun Baru di tengah pembatasan Covid-19
Sementara itu, kasus virus corona baru harian Korea Selatan tetap di bawah 1.000 untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu (3/1). Penurunan sebagian besar karena kurangnya pengujian pada liburan Tahun Baru, karena otoritas kesehatan tetap waspada dengan perpanjangan aturan jarak sosial saat ini.
Hari ini, KDCA melaporkan, 657 kasus Covid-19 lagi, termasuk 641 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 63.244.
Infeksi harian turun dari 824 kasus sehari sebelumnya. Selama tujuh hari terakhir, kasus virus harian di negara itu telah mencapai sekitar 1.000.
Dua puluh orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 962, dengan tingkat kematian 1,52%.
Pada hari Sabtu (2/1), otoritas kesehatan memperpanjang langkah-langkah jarak Level 2,5 saat ini, tertinggi kedua dalam skema lima tingkat, untuk wilayah Seoul yang lebih besar dan Level 2 untuk seluruh negara hingga 17 Januari.
Pihak berwenang juga memutuskan untuk menerapkan larangan pada pertemuan pribadi yang terdiri dari lima orang atau lebih, yang telah diterapkan di wilayah Seoul yang lebih luas, ke seluruh negeri.
KDCA memilih untuk tidak menaikkan jarak ke Level 3 tertinggi dengan pertimbangan dampaknya terhadap ekonomi lokal, karena penghitungan virus harian telah mencapai sekitar 1.000 tanpa lonjakan tiba-tiba, tanda nyata bahwa upaya jarak sosial membuahkan hasil.
Korea Selatan telah berjuang untuk menghindari penggunaan level jarak Level 3 yang paling ketat, yang berarti pembatasan serius pada jutaan pedagang kecil dan bisnis lainnya.
Baca Juga: Virus corona merajalela di penjara, Korea Selatan kesulitan kontrol penyebarannya
Bahkan di bawah Level 2,5, restoran dan toko lain merasakan pengetatan jarak sosial. Restoran dapat beroperasi secara normal hanya hingga pukul 21.00, setelah itu, hanya diizinkan melakukan layanan pengantaran atau di bawa pulang. Sedangkan kafe hanya dapat menjual minuman dan makanan untuk dibawa pulang.
Dari infeksi lokal yang baru diidentifikasi, 195 kasus dilaporkan di Seoul dan 201 kasus di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, yang berada di sebelah barat Seoul, melaporkan 48 kasus lagi.
Kota lain melaporkan infeksi baru adalah Gwangju yang menambahkan 26 kasus, Daegu dan kota pelabuhan terbesar di negara itu, Busan, menambahkan masing-masing 21 dan 26 kasus.
Dari penambahan hari ini. ada 16 kasus impor, dengan kasus dari Amerika Serikat pada tujuh, kasus dari negara-negara Asia, kecuali China, ada lima dan empat dari Eropa.
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 355 yang dilaporkan, dibandingkan dengan 361 dari hari sebelumnya.
Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 44.507, naik 929 dari hari sebelumnya.
Selanjutnya: Kim Jong Un tulis surat untuk rakyatnya di Tahun Baru, ini isinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News