kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kontribusi anak usaha industri perbankan tergerus akibat pandemi


Senin, 02 Agustus 2021 / 08:25 WIB
Kontribusi anak usaha industri perbankan tergerus akibat pandemi

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

Jahja melihat, saat ini anak perusahaan BCA relatif tidak  membutuh modal tambahan di tengah pandemi. Namun, ia memastikan bila ada strategi pengembangan usaha, maka BCA siap menyuntik tambahan modal bagi anak-anak perusahaanya. 

Kendati demikian, BCA berencana untuk menyuntikkan sejumlah besar modal kepada Bank Digital BCA guna mengembangkan bisnisnya. Terutama, BCA berencana membawa anak perusahaan ini melantai ke pasar saham dalam dua tahun mendatang.. Sehingga dibutuhkan pengembangan skala bisnis dan layanan.  Kendati demikian, ia masih belum mau merinci besaran dan waktu pemberian dana segar itu.

Adapun PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan tumbuhan laba bersih 18% year on year (yoy) dari Rp 845 miliar menjadi Rp 998 miliar pada semester 1-2021. Direktur Bank Danamon Muljono Tjandra menyatakan terdapat empat mesin utama pertumbuhan kinerja bank. 

Mulai dari Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan. Lalu anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), UMKM, dan konsumer. 

“Kalau kita lihat Danamon secara keseluruhan, dimana portofolio Enterprise Banking  itu sekitar 43%. Lalu 31% itu dari kontribusi Adira Finance. UMKM menyumbang 17%, dan konsumer termasuk KPR dan kartu kredit menyumbang 8%,” papar Muljono pada pekan lalu. 

Baca Juga: Membandingkan realisasi penyaluran KUR perbankan pada semester I 2021

Hingga paruh pertama 2021, Bank Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance senilai Rp 131,43 triliun. Nilai itu masih terkontraksi 8% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 142,71 triliun. 

Adapun kontribusi Adira Finance semester 1-2020 lalu mencapai 35% dari total kredit Bank Danamon. Lalu Enterprise Banking menyumbang 36%, UMKM sebanyak 19%, dan konsumer sebanyak 8%. Memang, sejalan dengan perbaikan pada industri pembiayaan kendaraan bermotor, total pembiayaan baru Adira Finance di kuartal kedua 2021 meningkat 282% dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai sebesar Rp 6,4 triliun. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 356% YoY untuk roda dua dan 242% YoY untuk roda empat. 

Seiring dengan itu, pendapatan berbasis komisi terkait pembiayaan Adira Finance (credit related fee) ikut naik. Bila pada semester 1-2020 hanya Rp 224 miliar meningkat menjadi Rp 311 miliar. “Adira Finance kita masih mencadangkan untuk tumbuh 20% hingga 25% hingga akhir tahun dibandingkan tahun lalu. Kita  masih optimis untuk mencapainya,” tambah Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli.

Selanjutnya: Soal aturan jaminan bank dalam upaya keberatan putusan KPPU, ini kata pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×