kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi yang Didapat Bank dari Digital Banking Tetap Mekar Walau Ada BI Fast


Kamis, 23 Juni 2022 / 08:55 WIB
Komisi yang Didapat Bank dari Digital Banking Tetap Mekar Walau Ada BI Fast

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

“Untuk transaksi kita harapkan bisa naik 2 kali lipat dari tahun 2021 yang mencapai Rp 1.500 triliun. Sedangkan untuk fee based income kita harapkan bisa naik 10% hingga 12% walaupun ada tekanan dari BI Fast. Kita yakin karena jumlah transaksinya naik,” jelasnya. 

Guna mencapai target tersebut, Bank Mandiri bakal merilis berbagai produk dan fitur melengkapi Livin’ by Mandiri hingga penghujung tahun. Thomas membocorkan seperti fitur keuangan pay later

Tak mau kalah, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan terjadi kenaikan transaksi OCTO Mobile hingga dua kali lipat saat ini. Ia menyatakan hal ini berdampak positif terhadap pendapatan berbasis komisi. 

“Kenaikan fee based income itu quite high. Sebagai contoh, pembelian reksa dana di CIMB Niaga itu 60% sudah dilakukan di OCTO Mobile,” paparnya. 

Guna mengoptimalkan transaksi hingga akhir tahun, CIMB Niaga baru saja merilis kartu kredit Digital OCTO Card. Ia berharap, dengan kehadiran inovasi di layanan super app ini bisa meningkatkan transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×